Baca berita tanpa iklan. Gabung Bolasport.com+

VIDEO - Kronologi Pelarangan Anies Dampingi Jokowi saat Persija Juara hingga Permintaan Maaf Maruarar Sirait

By Aidina Fitra - Senin, 19 Februari 2018 | 18:28 WIB
Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan sedang berbincang CEO Persija Jakarta Gede Widiade di Balai Kota DKI Jakarta, Minggu (18/2/2018).
NUGYASA LAKSAMANA/BOLASPORT.COM
Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan sedang berbincang CEO Persija Jakarta Gede Widiade di Balai Kota DKI Jakarta, Minggu (18/2/2018).

Pengumuman juara Piala Presiden 2018 menyisakan masalah yang pelik bagi publik.

Nama Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan tak disebutkan saat pemberian penghargaan untuk Persija Jakarta yang berhasil menjadi pemenang turnamen tahunan tersebut di Stadion Utama Gelora Bung Karno, Sabtu (19/2/2018).

Belum lagi video viral di media sosial yang memperlihatkan Pasukan Pengamanan Presiden (Paspampres) mencegat Anies turun bersama Presiden ke Lapangan SUGBK.

Dalam video itu Anies terlihat pasrah dan kembali ke tempat duduknya.

Nama Anies Baswedan Dicoret

Wakil Sekretaris Jenderal Gerindra Andre Rosiade tiba-tiba membocorkan, nama Anies dicoret oleh panitia pelaksana Piala Presiden 2018 pada menit terakhir pertandingan.

Hal ini dikira menjadi penyebab Paspapres mencegat Anies untuk mendampingi Presiden Joko Widodo memberikan penghargaan untuk tim kebanggaan Jakarta, Persija.

Andre mengaku informasi pencoretan nama Anies itu dari ajudan orang nomor satu di Jakarta itu.

Sebab, sebelumnya Anies sudah dikabarkan akan mendampingi Joko Widodo saat penyerahan piala pada pemenang Piala Presiden 2018.

(Baca Juga: Bepe: Persija Kandidat Juara Liga 1)

Deputi Bidang Protokol, Pers dan Media Sekretariat Presiden, Bey Machmudin, menjelaskan Paspampres mencegat Anies karena berpegang pada daftar nama pendamping Presiden yang disiapkan panitia.

Dalam rilisnya, Bey menyebut acara itu bukan bagian dari kegiatan kenegaraan sehingga panitia tidak mengikuti ketentuan protokoler kenegaraan mengenai tata cara pendampingan Presiden oleh kepala daerah.

Bey menegaskan tidak ada arahan apapun dari Presiden mencegah Anies turun bersamanya saat pemberian penghargaan.

Tanggapan Anies

Anies mengaku tidak terlalu memusingkan insiden yang terjadi di SUGBK pada Sabtu (19/2/2018).

Paling penting menurutnya adalah Persija juara dan rakyat Jakarta bangga.

(Baca Juga: Dua Wajah Penting di Persija Absen dalam Syukuran Kemenangan)

"Yang penting saya menang dan bangga, setelah laga saya datangi teman-teman di bawah," kata Anies, dikutip SuperBall.id dari Tribunnews, Senin (19/2/2018).

Anies tak mau membahas apa yang dikatakan Paspamres yang mencegatnya jelang pemberian penghargaan.

Usai pemberian penghargaan, Anies turun ke lapangan menyelamati seluruh pemain Persija.

Anies didampingi wakilnya Sandiaga Uno dan Andre Rosiade.

The Jakmania yang masih memenuhi tribun SUGBK bernyanyi dan menyebut nama Anies dan Sandiaga.

Klarifikasi Steering Comittee Piala Presiden

Steering Comittee (SC) Piala Presiden 2018, Maruarar Sirait, meminta maaf atas kejadian tersebut.

Ara, sapaan akrabnya mengatakan nama Anies memang tidak ada dalam daftar penyerahan penghargaan pada pemenang Piala Presiden 2018.

"Saya meminta maaf atas kejadian pelarangan tersebut. Nama Mas Anies memang tidak masuk dalam daftar penyerahan piala," ucap Ara.

(Baca Juga: Pengakuan Simic pada The Jakmania Sangat Mengejutkan, Ini Isinya)

Ara mengira, Anies akan otomatis turun walaupun namanya tak dicantumkan,

"Soalnya, saya pikir Mas Anies memang otomatis turun karena beliau Gubernur DKI. Ternyata, logika saya salah," tutur politisi PDIP itu.


Editor : Aidina Fitra
Sumber : superball.id

Komentar

Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE
Laporkan Komentar
Terima kasih. Kami sudah menerima laporan Anda. Kami akan menghapus komentar yang bertentangan dengan Panduan Komunitas dan UU ITE.

YANG LAINNYA

SELANJUTNYA INDEX BERITA

Close Ads X