Itu lantaran Bojan Malisic belum dominan berbicara dalam bahasa Inggris.
"Saya berbicara bahasa Inggris dan beberapa dari mereka untungnya bisa mengerti dan itu penting. Saya juga belajar bahasa Indonesia. Saya berusaha belajar bahasa Indonesia supaya komunikasi lebih mudah," kata pemain 33 tahun itu.
Ia berharap semua persiapan dan kekompakan yang sudah dibangun timnya selama latihan dapat menjadi modal untuk pertandingan uji coba dan Liga 1 nanti.
Meski bertajuk pertandingan uji coba, ia dan kawan-kawan tak ingin kalah dari sang tamu, Arema FC.
"Kita bermain uji coba tapi ketika kita menginjakkan kaki di lapangan itu bukan masalah pertandingan uji coba atau pertandingan persahabatan. Ini seperti pertandingan sesungguhnya," ucapnya.
Bahkan, imbuhnya, laga pada akhir pekan nanti bisa dianggap sebagai bagian dari kompetisi musim ini.
"Kami bermain profesional. Di pikiran kami, kami bermain seperti laga pembuka. Buat kami pertandingan persahabatan hanya istilah. Sebenarnya ini seperti pertandingan sesungguhnya," kata eks South China itu.
Meski baru pertama kali bersua Singo Edan dan belum mengetahui peta kekuatan tim lawan, Bojan Malisic mengaku sudah mendapat informasi tentang sejarah dan permainan juara Piala Presiden 2016 itu.
"Saya tak bisa bicara apa-apa tentang Arema. Bagi saya ini tak familiar karena saya belum pernah bermain di liga Indonesia. Namun, dia klub besar punya nama besar. Kemungkinan mereka pun punya pemain yang berpengalaman, jadi kita lihat saja nanti di hari Sabtu (uji coba)," katanya.
Editor | : | Gangga Basudewa |
Sumber | : | jabar.tribunnews.com |
Komentar