Masih ada komunikasi yang kurang terjalin dengan baik antara manajemen klub dengan pemain PSMS Medan.
Hal ini terbongkar selepas cerita pemain tentang bonus kemenangan lawan Perseru dan Arema yang belum dikucurkan.
Ternyata, klub justru mengaku telah memberikan bonus, bahkan dengan jumlah besar.
"Bonus ini kan ada yang dari pengurus dan pihak sponsor NorthCliff. Jadi, kalau katanya bonus menang lawan Perserui dan Arema belum dikasih, jelas salah,” kata sekum PSMS Medan, Julius Raja, kepada BolaSport.com.
"Northcliff kemarin mengeluarkan Rp 50 juta usai lawan Perserui dan Rp30 juta usai laga Arema," ucap Julius Raja.
(Baca juga: Bos Bali United soal Rumor Rafael van der Vaart: Kami Serahkan kepada Tuhan)
Menurut pria yang akrab disapa King tersebut, bonus yang diterima pemain memang tidak melulu berasal dari klub.
"Memang dalam kontrak kerja pemain ada disebutkan tiap menang ada bonus. Tapi, mengenai siapa yang ngasih, ya terserah,” kata King, yang juga menjabat sebagai sekretaris panitia panpel PSMS.
King juga mengaku heran tentang keluhan pemain soal nilai bonus yang berkurang. Ia menyebut Legimin Rajardjo dkk mendapat bonus Rp50 juta bila menang di laga tandang.
"Kalau menang kandang Rp 30 juta sudah wajar. Malah saat menang dari Persija pemain dapat Rp200 juta, setengah dari sponsor dan setengah dari pengurus. Bahkan saat mereka kalah di laga perdana dari Bhayangkara, pemain dapat Rp50 juta dari sponsor," katanya.
Setidaknya hingga pekan ke-13, King menghitung gabungan bonus dari pengurus dan Northcliff telah mencapai Rp490 juta.
Sebelumnya kekalahan PSMS sempat dikait-kaitkan dengan tunggakan bonus yang diterima pemain saat menang menghadapi Perserui dan Arema.
Editor | : | Aulli Reza Atmam |
Sumber | : | BolaSport.com |
Komentar