Hingga pekan ke-14 Liga 1, PSSI mencatat bahwa Persebaya Surabaya merupakan tim yang mendapatkan sanksi denda terbanyak.
Tim berjulukan Bajul Ijo tersebut harus membayar Rp 805 juta yang merupakan total denda yang diterima.
Terakhir, tim berjulukan Bajul Ijo ini disanksi ketika oknum Bonek menyalakan kembang api berkali-kali dan menghasilkan denda Rp 300 juta.
Sedangkan untuk sanksi denda terbesar didapat Bajul Ijo ketika menjamu Arema FC, dan berbuah denda senilai Rp 410 juta.
(Baca Juga: PSIS Semarang Upayakan Isi Slot Pemain Asing Asia)
Menanggapi hal tersebut, Manajer Persebaya, Chairul Basalamah hanya bisa pasrah.
"Sudah kami jalani karena kami tidak bisa apa-apa," ujarnya dilansir SuperBall.id dan BolaSport.com dari Tribun Jatim.
Pihaknya mengaku panpel sudah berusaha sekuat tenaga dalam mengawasi para suporter.
Chairul Basalamah menilai hal itu tergantung dari kesadaran suporter sendiri.
Dirinya menyebut kalau momentum ulang tahun yang ke-91 Persebaya harus menjadi ajang introspeksi diri para suporter.
"Momentum ulang tahun Persebaya kemarin untuk introspeksi semua pihak."
(Baca Juga: Sebelum Bersua Vietnam dan Thailand, Timnas U-19 Indonesia Wajib Tekuk Filipina)
"Saya tahu semua mencintai Persebaya, menghujat juga karena cinta."
"Tapi saat ini yang dibutuhkan tim dan klub ialah bersatu, dan menurunkan ego."
"Kalau ingin lebih baik, semua harus sama-sama introspeksi. Termasuk saya," pungkasnya.
Editor | : | Aidina Fitra |
Sumber | : | BolaSport.com |
Komentar