Timnas sepak bola putri Indonesia baru memulai laga perdana menghadapi Maladewa di Stadion Gelora Sriwijaya, Jakabaring, Kamis (16/8/2018).
Pertandingan ini menjadi laga pembuka pertandingan sepak bola putri Asian Games 2018 di Palembang.
Kemenangan 4-0 yang ditorehkan Timnas U-23 Indonesia kontra Taiwan, Minggu (12/8/2018), menjadi motivasi bagi timnas sepak bola perempuan Indonesia.
Dalam laga Piala AFF lalu di Palembang, pasukan Garuda Pertiwi tampil mengecewakan.
Dari tiga kali bermain, tim asuhan Satia Badja kemasukan 15 gol dan hanya mampu mencetak 3 gol.
(Baca Juga: The Jakmania Dukung Timnas U-23 Nepal, Rohit Chand Terkesan)
Hasil buruk ini tentunya menjadi pelajaran berharga bagi timnas Indonesia untuk memperbaiki kelemahan menjelang laga Asian Games.
Masalahnya, pelatih timnas sepak bola putri Indonesia, Satia Badja, mengaku belum mengetahui kekuatan lawan lantaran vakum selama 3 tahun dari ajang internasional.
"Kami belum tahu kekuatan lawan karena sepak bola putri kita selama ini vakum."
"Tetapi, kita sudah lebih baik dari turnamen sebelumnya dan ini tentunya menimbulkan kepercayaan diri para pemain,” kata Satia Badja kepada SuperBall.id dan BolaSport.com.
Walaupun minim pengetahuan soal kekuatan lawan, tetapi sebagai tuan rumah, Garuda Pertiwi tidak ingin kalah begitu saja.
(Baca Juga: The Jakmania Dukung Timnas U-23 Nepal, Rohit Chand Terkesan)
Apalagi saat ini telah banyak terjadi perubahan pada tim, baik fisik maupun mental bertanding para pemain, pasca-Piala AFF lalu.
“Kami punya keuntungan, ada pemain timnas yang pernah dikontrak Maladewa, yaitu Maulina dan Rani Mulyasari."
"Saya pikir ini menjadi keuntungan untuk tim mengetahui kekuatan lawan,” ucap sang pelatih.
Satia mengaku dirinya menyadari kekuatan lawan di Asian Games ini yang membuatnya tidak memasang target yang terlalu muluk.
“Sekarang fisik dan taktik, semua sudah kami siapkan. Tapi bagaimana pun lawan kita sudah mempersiapkan sejak jauh."
"Kita tidak memasang target yang besar. Hanya bisa lolos group saja sudah bersyukur,” kata Satia Badja.
Mantan asisten pelatih Sriwijaya FC ini menjelaskan timnya akan tetap menggunakan formasi 4-3-3, tetapi itu pun masih melihat kondisi pemain dilapangan.
(Baca Juga: Jadwal Sepak Bola Asian Games 2018, Hari Ini Indonesia dan Malaysia Sama-sama Berjuang)
“Tidak bisa menurunkan pemain begitu saja, karena ada pemain yang baru sembuh dari sakit. Dan keuntungan mereka tidak terbebani,” kata Satia.
Sementara Ketua Asosiasi Sepak Bola Wanita, Papat Yunisal, berharap timnas putri bisa termotivasi dengan kemenangan timnas putra.
Ia pun menyorot persiapan timnas putri Indonesia terbilang cukup minim jika dibandingkan dengan Maladewa, yang sudah menyiapkan tim sejak 4 tahun lalu.
"Persiapan tim memang terbilang minim dibandingkan Maladewa, hanya 6 bulan,” tutur Papat.
Editor | : | Aidina Fitra |
Sumber | : | BolaSport.com |
Komentar