Pelajaran berharga dipetik Timnas U-19 Indonesia usai kalah adu penalti di laga uji coba kontra Semen Padang di Stadion H Agus Salim, Padang, Sabtu (25/8/2018).
Dalam laga yang berkesudahan 3-3 pada waktu normal tersebut, asisten pelatih Timnas U-19, Miftahudin Mukson menilai ada beberapa bahan evaluasi yang menjadi catatannya.
Hal itu terutama dua gol dari Kabau Sirah yang dicetak melalui tendangan dari luar kotak penalti.
Menurut pria yang juga menjabat asisten tim PS Tira ini, hal tersebut menjadi pekerjaan rumah (PR) besar bagi tim pelatih, karena kedua gol dari second line itu justru terjadi saat transisi dari menyerang ke bertahan.
"Dari dua minggu di awal pemusatan latihan kita perbaiki evaluasi di AFF U-18, kemudian hasil evaluasi itu kami sandingkan juga dengan persiapan menghadapi calon lawan di grup kita nanti. Baik Uni Emirat Arab, Taiwan, atau pun Qatar," ujar Miftahudin Mukson pada Tribunjogja.com usai memimpin latihan di Stadion UNY, Yogyakarta, Selasa (28/8/2018) pagi.
"Ternyata kemarin di laga uji coba lawan Semen Padang kita temukan lagi persoalan yang memang belum kami praktekkan, yaitu transisi dari menyerang ke bertahan."
"Ini PR besar yang segera dievaluasi dan diperbaiki, karena gol Semen Padang terjadi saat transisi," imbuh Miftahudin.
(Baca Juga: Daftar 24 Pemain yang Dipanggil Timnas U-16 Indonesia, Bagas dan Bagus Kembali Jadi Andalan)
Meski demikian, Miftahudin juga menggarisbawahi bahwa persiapan skuat Garuda Nusantara belum maksimal karena masih dalam tahap persiapan yang baru dua minggu dan terbuka kemungkinan dilakukan penyederhaan skuar sesuai kebutuhan tim.
Editor | : | Gangga Basudewa |
Sumber | : | jogja.tribunnews.com |
Komentar