Baca berita tanpa iklan. Gabung Bolasport.com+

Eks Pelatih Timnas U-16 Ini Masih Digaji Rp 640 Juta Sebulan Usai Gagal di Piala Asia U-16

By Lola June A Sinaga - Jumat, 5 Oktober 2018 | 21:54 WIB
Mantan Pelatih Akademi Bayern Muenchen, Lim Teong Kim
STADIUM.MY
Mantan Pelatih Akademi Bayern Muenchen, Lim Teong Kim

Federasi Sepak Bola Malaysia telah memecat Lim Teong Kim sebagai pelatih Timnas U-16 Malaysia setelah gagal di Piala Asia U-16 2018.

Timnas U-16 Malaysia, yang berperan sebagai tuan rumah, terhenti di penyisihan Grup A Piala Asia U-16 2018.

Yang lebih memalukan sekaligus menyakitkan, Timnas U-16 Malaysia menjadi juru kunci Grup A setelah menang satu kali dan kalah dua kali.

Lim Teong Kim ditunjuk menangani Timnas U-16 Malaysia karena berstatus sebagai Pengarah Akademi Mokhtar Dahari (AMD).

Akademi Mokhtar Dahari adalah pusat pengembangan sepak bola usia muda terbesar di Malaysia yang dibiayai negara melalui Program Pembangunan Sepak Bola Negara (NFDP).

Sebagai orang nomor satu di Akademi Mokhtar Dahari, Lim Teong Kim digaji 175.000 ringgit Malaysia atau sekitar Rp 640 juta sebulan tanpa potong pajak, sebagaimana dikutip SuperBall.id dari Berita Harian Malaysia.

Namun, posisi Lim Teong Kim sebagai Pengarah Akademi Mokhtar Dahari kini menjadi tanda tanya setelah Timnas U-16 Malaysia gagal mencapai target ke Piala Dunia U-17 2019 di Peru.

Banyak pihak terkait di Malaysia menuntut agar Lim Teong Kim dicopot dari jabatan Pengarah Akademi Mokhtar Dahari.

Menjawab tuntutan itu, Menteri Pemuda dan Olahraga Malaysia Syed Saddiq Syed Abdul Rahman menegaskan, pihaknya tak memecat Lim Teong Kim dari jabatan Pengarah Akademi Mokhtar Dahari.

Hanya saja, Syed Saddiq menjelaskan akan menilai kembali paket gaji 175.000 ringgit Malaysia itu.

Menurut Syed Saddiq, kaji ulang itu bukan berarti mempersoalkan kelayakan eks asisten pelatih Bayern Muenchen U-19 tersebut dalam menerima gaji sangat tinggi untuk mengurus skuat U-16.

“Rakyat perlu tahu bahwa sebelumnya 80% dari gaji beliau dibayar oleh sponsor, tetapi sejak dua tahun lalu MSN (Majelis Olahraga Negara) yang menanggung semua gaji itu setealah sponsor menarik diri," jelas Syed Saddiq Syed Abdul Rahman.

Menteri yang baru berusia 25 tahun itu menambahkan, "FAM (Asosiasi Sepak Bola Malaysia) telah memecat Lim Teong Kim sebagai pelatih skuat U-16 tahun, ini tiada kaitan dengan NFDP dan beliau masih Pengarah Akademi Sepak Bola Negara yang sah di bawah NFDP sampai kini."

Menpora Malaysia itu telah bertemu Lim Teong Kim.

Ketika ada dialog NFDP, Jumat (5/10/2018), Lim Teong Kim tak hadir.

Wartawan menanyakan hal itu kepada Menpora, lalu Syed Saddiq menjawab, “Saya rasa lebih baik tanya Lim Teong Kim sendiri.”

Lim Teong Kim memang tak tampak pada sesi petang bersama pelatih NFDP dan pada sesi malam bersama pengurus sepak bola Tanah Air di Majelis Olahraga Negara.

Pada Jumat (5/10/2018) pagi, Syed Saddiq mengadakan pertemuan dengan Lim Teong Kim untuk membahas beberapa isu, terutama mengenai masa depan NFDP.

Ketika ditanya adakah Lim Teong Kim kecewa terhadap pertemuan empat mata itu, sehingga menyebabkannya tak hadir pada sesi dialog, Syed Saddiq menjawab, “Alhamdulillah, sejauh ini semuanya bagus."

“Kalau ada apa-apa, pasti beliau (Lim Teong Kim) sudah menginformasikannya kepada media."

"Tapi saya rasa pertemuan tadi pagi baik dan setelah itu saya bertemu dengan semua anggota tim pelatih.”

Kondisi di Malaysia itu sangat berbeda dengan Indonesia.

Indonesia tak memiliki akademi pembinaan sepak bola seperti Akademi Mokhtar Dahari.

Kontrak Fakhri Husaini sebagai pelatih Timnas U-16 Indonesia sudah berakhir seiring dengan berakhirnya partisipasi Bagus Kahfi dkk di Piala Asia U-16 2018.

PSSI belum membicarakan apakah akan memperpanjang Fakhri Husaini sebagai pelatih Timnas U-16 Indonesia atau tidak.


Editor : Gangga Basudewa
Sumber : superball.id

Komentar

Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE
Laporkan Komentar
Terima kasih. Kami sudah menerima laporan Anda. Kami akan menghapus komentar yang bertentangan dengan Panduan Komunitas dan UU ITE.

YANG LAINNYA

SELANJUTNYA INDEX BERITA

Close Ads X