SUPERBALL.ID - Asosiasi Sepak Bola Malaysia (FAM) tengah mendapat sorotan tajam menyusul rentetan hasil buruk tim nasionalnya di berbagai kompetisi.
Teranyar, Timnas U-23 Malaysia harus pulang tanpa poin dari Piala Asia U-23 2024 usai menelan tiga kekalahan.
Pekan lalu, FAM disarankan untuk mengubah struktur keanggotaan mereka termasuk pergantian presiden.
Tidak sedikit yang mendesak presiden saat ini, Datuk Hamidin Mohd Amin, untuk mundur dari jabatannya.
Baca Juga: Tim Besutan Kim Pan-gon Terus Merosot di Ranking FIFA, PSSI-nya Malaysia: Itu Biasa
Salah satunya adalah mantan Menteri Pemuda dan Olahraga Malaysia, Khairy Jamaluddin Abu Bakar.
Khairy merasa perubahan kepemimpinan FAM diperlukan untuk kemajuan sepak bola Malaysia secara keseluruhan.
Ia ingin melihat seseorang dari luar manajemen olahraga dipilih untuk menjadi presiden FAM.
Ia menilai individu dari dunia usaha sebagai kandidat terbaik karena memiliki komitmen terhadap manajemen dan tata kelola.
Pandangan yang sama juga diungkapkan oleh pengamat sepak bola asal Malaysia, Mohd Sadek Mustaffa.
Editor | : | Ragil Darmawan |
Sumber | : | Bharian.com.my |
Komentar