Pelatih Persebaya Surabaya, Djadjang Nurdjaman, menyayangkan keputusan yang memilih untuk meninggalkan klub berjuluk Bajul Ijo itu.
Keputusan meninggalkan Persebaya diambil Raphael Maitimo lantaran ia ingin fokus untuk memulihkan cederanya.
Kini, Maitimo pulang ke negara kelahirannya, Belanda.
"Saya menyayangkan sekali. Padahal, saya tahu dia punya kualitas," ujar pelatih yang akrab disapa Djanur itu.
(Baca Juga: Todd Rivaldo Disebut Sebagai Penampilan Individu Terbaik dalam Sejarah Piala Asia U-19 oleh Jurnalis Media Asing)
(Baca Juga: Berita Timnas U-19 Indonesia - Skenario Lolos Perempat Final hingga Kontribusi Minim Egy Maulana Vikri)
"Namun, ketika saya masuk ke sini (Persebaya), dia sudah tidak bisa bermain," katanya menambahkan.
Seandainya Maitimo tidak mengalami cedera berkepanjangan, Djanur yakin peran Maitimo bisa memberikan warna dalam permainan Bajul Ijo.
"Padahal, kalau dia fit, pasti dia bisa bantu tim. Namun, dia tidak bisa bermain karena memang cederanya membutuhkan operasi," tutur Djanur.
Kendati demikian, mantan pelatih PSMS Medan dan Persib Bandung ini tetap akan merelakan kepergian Maitimo.
Selain itu, ia lebih memilih untuk fokus meningkatkan potensi dan kualitas pemain yang ada dalam tim.
Dengan cederanya beberapa pemain, termasuk Robertino Pugliara yang mengalami patah kaki, Djanur mengaku telah melihat potensi sejumlah pemain, terutama pemain yang jarang mendapat kesempatan bermain.
"Salah satunya Fandi Eko, itu barangkali hikmahnya. Fandi Eko punya sesuatu yang perlu diberi kepercayaan," kata dia.
Editor | : | Aulli Reza Atmam |
Sumber | : | BolaSport.com |
Komentar