Komisaris PT PBB, Kuswara S. Taryono, memberi tanggapan terkait kicauan mantan pelatih Persib Bandung, Mario Gomez.
Melalui video yang diunggah ke akun media sosial Instagram-nya beberapa waktu lalu, Gomez menyampaikan telah memanggil pengacara untuk mengatasi masalah pemecatan yang menimpa dirinya.
"Halo untuk semua penggemar Persib. Terima kasih semua atas kebersamaannya di 2018 ini dan dukungan Anda," ucap Gomez di video tersebut.
"Tampaknya manajemen tidak ingin melanjutkan kerja sama."
"Situasi ini ada di tangan pengacara saya. Terima kasih lagi," tutup Gomez.
Hingga kini belum diketahui apa yang melatarbelakangi Mario Gomez untuk membawa masalah ini ke jalur hukum.
Menanggapi ucapan Gomez di video tersebut, Kuswara tak ingin berkomentar banyak.
Baginya, itu memang merupakan hak Gomez untuk mempublikasikan video tersebut.
Namun Kuswara belum ingin menanggapi lebih lanjut sebelum permasalahannya benar-benar jelas.
"Poin penting, sementara menyangkut apa yang telah disampaikan Gomez itu merupakan haknya," ujar Kuswara sebagaimana dikutip SuperBall.id dari Simamaung, Jumat (28/12/2018).
"Tapi meski demikian kami belum mau berkomentar lebih dahulu sebelum permasalahan yang disampaikan pihak Gomez kalaupun dia sudah nunjuk pengacara."
"Tidak mungkin kita mendahului, kita baru tahu dari video dari instagram."
"Terkait apa yang disampaikan Gomez di video itu hak dari Gomez termasuk untuk menunjuk lawyer."
"Namun demikian kami belum bisa berkomentar sebelum permasalahannya jelas," ujarnya.
Kuswara mewakili pihak manajemen klub juga menyampaikan ucapan terima kasih kepada Gomez atas kontribusinya selama menangani Persib.
"Kami juga sampaikan terima kasih kepada Gomez atas kiprahnya selama menjadi pelatih di tim Persib," ucap Kuswara.
Seperti diketahui, Persib telah resmi mendepak Mario Gomez beserta asistennya, Fernando Soler.
Keputusan itu diambil manajemen Persib dengan pertimbangan yang matang.
Salah satu alasan yang membuat Persib harus mengakhiri kerja sama yaitu attitude Gomez dinilai tidak cukup baik di dalam tim.
Namun Fernando Soler menyanggah bahwa dirinya dan Gomez kerap membuat masalah di internal klub.
"Attitude apa? Attitude kita hanya mau juara. Mungkin ada beda pikir atau berbeda mimpi," kata Soler.
"Kita datang untuk prestasi dan bukan untuk bisnis. Tim besar, sponsor besar, suporter besar mau apa lagi, tinggal juara aja."
"Banyak alasan, ada. Mungkin ada orang ga mau juara waktu kita melatih."
"Kita dari pertama punya respek sama semuanya, apalagi sama Suporter. Mungkin ada Orang ga cocok dengan profesional," tambah Soler.
Sebelumnya, Gomez santer dikabarkan tidak ingin bertahan di Persib selama klub masih dipegang oleh dua bos besar, Glenn Sugita dan Teddy Tjahjono.
Bahkan media Officer Persib Bandung, Irfan Suryadiredja, mengaku memiliki bukti berupa video saat Gomez menolak untuk memperpanjang kontrak.
"Kami juga punya bukti, video soal Gomez tak ingin melanjutkan kontrak dengan Persib," tegas Irfan.
"Dia juga bilang tidak mau di Persib selagi ada dua orang itu (Glenn Sugita dan Teddy Tjahjono)," tambah Irfan.
Setelah mengakhiri kerja sama dengan Gomez, kini Persib menunjuk Miljan Radovic sebagai pelatih kepala.
| Editor | : | Aidina Fitra |
| Sumber | : | superball.id |
Komentar