Dari lima laga sejak pertandingan penyisihan pertama sampai final, Indra Sjafri melakukan rotasi yang stabil.
Rotasi itu pun berlaku di lini depan yang beberapa laga berbeda dan tak terlalu terpusat pada satu atau dua nama saja.
Artinya, Indra Sjafri memaksimalkan kekuatan terbaik pilihannya dengan tepat.
Saat ditahan timnas U-22 Myanmar dan laga berakhir imbang 1-1 untuk partai pertama, Indra Sjafri memasang Dimas Drajad sebagai striker tunggal.
Pemain depan PS Tira-Persikabo ini disokong Osvaldo Haay dan Witan Sulaeman dari sisi sayap.
Namun memasuki menit ke-65, Witan ditarik diganti Fulgesius Billy Paji Keraf.
Ketika Indonesia ditahan timnas U-22 Malaysia dengan skor 2-2, posisi Dimas diisi Marinus Wanewar.
Sedangkan pada pos sayap ditempati Osvaldo Haay dan Fulgesius Billy Paji Keraf.
Hanya saja, Billy Keraf hanya main di babak pertama dan digantikan Witan.
Hasilnya, Marinus dan Witan mencetak gol walau gagal menang.
Editor | : | Aulli Reza Atmam |
Sumber | : | BolaSport. com |
Komentar