Baca berita tanpa iklan. Gabung Bolasport.com+

Bobotoh Ancam Boikot Tribune Selatan Stadion Saat Laga Persib Vs Perseru

By BolaSport - Senin, 11 Maret 2019 | 10:33 WIB
Spanduk bobotoh bersatu lawan mafia sepak bola yang dibentangkan suporter Persib Bandung jelang laga perdana Grup A Piala Presiden 2019 melawan PS Tira Persikabo di Stadion Jalak Harupat, Soreng, Sabtu (2/3/2019).
KOMPAS.com/FERRIL DENNYS
Spanduk bobotoh bersatu lawan mafia sepak bola yang dibentangkan suporter Persib Bandung jelang laga perdana Grup A Piala Presiden 2019 melawan PS Tira Persikabo di Stadion Jalak Harupat, Soreng, Sabtu (2/3/2019).

SUPERBALL.ID - Salah satu kelompok suporter Persib Bandung, Bomber, mengancam akan mengosongkan tribune selatan pada laga kontra Perseru Serui karena kecewa terhadap manajemen.

Bobotoh Maung Bandung Bersatu (Bomber), berencana tak hadir pada laga Persib Bandung vs Perseru Serui pada partai terakhir Grup A Piala Presiden 2019, Selasa (12/3/2019).

Laga yang dimainkan di Stadion Si Jalak Harupat, Soreang, Kabupaten Bandung itu memang tak menentukan lagi bagi Persib.

Maklum, tim kebanggaan Kota Kembang itu harus angkat koper dari Piala Presiden 2019 lantaran menderita dua kekalahan.

Setelah takluk 1-2 dari Tira-Persikabo pada laga pertama, Persib juga menyerah 2-3 dari Persebaya Surabaya.

Walhasil, Persib saat ini menghuni posisi juru kunci Grup A dengan nirpoin.

Tim arahan Miljan Radovic itu bahkan berada di bawah Perseru Serui yang mampu mencetak empat gol meski tanpa poin.

Melihat jebloknya performa Persib, langkah boikot diambil oleh salah satu kelompok suporter Persib, Bomber.

Baca Juga : Skuat Terbaik Bhyangkara FC Tak Bisa Diturunkan Lawan Mitra Kukar

Baca Juga : Piala AFC - Misi Persija Hempaskan Shan United

Baca Juga : Piala Presiden 2018 - Bali United Vs Semen Padang, Momentum untuk Lolos

Baca Juga : Gavin Kwan Berharap Dipanggil Timnas Indonesia

Baca Juga : Butuh Gelandang Baru, PSS Sleman Cari Pemaina Asing Lagi

Ketua Bomber Asep Abdul mengatakan, aksi mengosongkan tribune selatan merupakan wujud protes dari suporter kepada manajemen Persib.

Meski demikian, Asep Abdul enggan mengajak kelompok suporter lain untuk memboikot laga Persib vs Perseru.

"Ya, itu sebenarnya tribune Selatan saja, intinya saya tidak mengajak bobotoh yang lain," ujar Asep, saat dihubungi melalui sambungan telepon, dilansir SuperBall.id dan BolaSport.com dari Tribun Jabar.

"Bomber kan kebetulan di tribun selatan, intinya bomber untuk pertandingan besok tidak nonton dulu, refresh dululah," tutur Asep.

Asep menjelaskan, aksi yang diambil kelompoknya ini sekaligus menuntut manajemen mengambil langkah tegas untuk memperbaiki performa tim.

Menurutnya, langkah mengganti pelatih Miljan Radovic adalah yang paling tepat untuk saat ini.

Asep menilai Radovic belum cocok menangani tim sebesar Persib Bandung.

"Saya ingin ada pembenahan total yang serius dari Persib, kan sekarang untuk bobotoh selalu ada pembenahan di bobotoh, tidak menjalankan hal-hal yang negatif," ucap Asep.

"Jadi intinya sebagai kritik yang membangunlah untuk Persib. Saya ingin melihat seperti apa keseriusan dari manajemen ke depannya," katanya.

Di mata Asep Abdul, pelatih yang berkuaitas dan memiliki karakter adalah yang dibutuhkan oleh Persib saat ini.

Sementara dalam diri Radovic hal tersebut tak dilihat oleh Asep.

"Harapannya manajemen segera mengubah sesuatu untuk persiapan ke depan," kata Asep Abdul.

"Langkah mengganti Radovic dengan pelatih yang profesional dan berkarakter membangun tim adalah langkah yang lebih tepat," ucapnya.

Sepanjang laga Persib vs Persebaya, Miljan Radovic mendapat kritikan dari bobotoh yang hadir ke stadion.

Para bobotoh beberapa kali memekikkan "Ganti pelatih, ganti pelatih," sebagai bentuk kekecewaan mereka kepada Radovic.

Bahkan, salah satu bobotoh bisa menerobos ke pinggir lapangan dan hampir menyerang Radovic.

Selepas pertandingan pelatih asal Montenegro itu menyayangkan aksi anarkis oknum bobotoh yang nyaris menyerang dirinya.

"Kalau kita menang, semua senang. Kalau kita kalah, itu normal," ujar Miljan Radovic pada sesi konferensi pers selepas laga.

"Kalau mereka datang dan pukul pemain atau saya, itu tidak bisa. Saya pelatih di sini, saya dukung pemain semua, saya mau melindungi mereka, itu tidak enak" ucapnya menambahkan.


Editor : Aidina Fitra
Sumber : BolaSport.com

Komentar

Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE
Laporkan Komentar
Terima kasih. Kami sudah menerima laporan Anda. Kami akan menghapus komentar yang bertentangan dengan Panduan Komunitas dan UU ITE.

YANG LAINNYA

SELANJUTNYA INDEX BERITA

Close Ads X