SUPERBALL.ID - Ada potensi bentrokan jadwal antara semifinal Piala Presiden dan lanjutan fase grup Piala AFC 2019 buat Persija Jakarta.
Persija Jakarta punya peluang besar lolos ke babak semifinal Piala Presiden, jika itu terjadi maka dipastikan akan berbenturan dengan agenda klub pada ajang Piala AFC.
Untuk lolos ke babak semifinal Piala Presiden, Persija harus mengalahkan tamu mereka yakni Kalteng Putra pada babak perempat final yang akan digelar pada 28 Maret pukul 16.00 WIB.
Peluang Persija terbilang besar lantaran mereka akan bertindak sebagai tuan rumah menghadapi Kalteng Putra yang berstatus tim promosi dalam laga yang menggunakan sistem single-match alias satu laga saja.
Babak semifinal Piala Presiden sendiri akan digelar pada 2/3 April untuk leg pertama dan 5/6 April untuk laga leg kedua.
Sementara Persija dijadwalkan akan melawat ke markas klub kuat di region Asia Tenggara asal Filipina yakni Ceres Negros pada matchday ketiga Piala AFC, di Stadion Panaad, Filipina, Minggu (3/4/2019).
Sesuai regulasi AFC, tim tamu sudah harus tiba di Kota pertandingan maksimal H-2 sebelum laga yang artinya Persija sudah harus mendarat di Filipina pada Jumat (1/4/2019).
Menanggapi potensi bentrokan jadwal tersebut, panitia pelaksana Piala Presiden, Ratu Tisha Destria menegaskan bahwa jadwal ajang pramusim klub Indonesia itu akan diubah untuk mengakomodir kepentingan Macan Kemayoran.
Baca Juga : Jumpa Persija Jakarta, Kalteng Putra Ibaratkan David versus Goliath
"Tidak ada (penundaan jadwal Piala Presiden), Persija harus siap dengan itu. Apalagi jadwal ini sudah dibuat ketika sudah ada pertandingan Piala AFC," kata Ratu Tisha kepada wartawan, Selasa (19/3/2019).
"Manajemen dari Persija dan PSSI sudah tahu akan hal itu dan itu harus diantisipasi dari jauh hari dengan jadwal yang sudah disepakati bersama. Tim bisa mengatur ritmenya sendiri dengan baik," ujarnya menambahkan.
Ditegaskan Ratu Tisha, skala prioritas ada di tangan Persija, apakah lebih memilih Piala Presiden atau Piala AFC.
Namun dia mengingatkan bahwa Piala Presiden hanyalah ajang pramusim yang semestinya digunakan klub untuk mempersiapkan diri jelang menghadapi kompetisi Liga 1 musim 2019.
"Jangan lupa kalau ini turnamen pramusim. Itu yang harua digarisbawahi dulu. Artinya ini untuk uji coba pemain dan pemain asing agar tim bisa lebih baik lagi," tutur wanita yang juga Sekjen PSSI itu.
"Itu prioritas masing-masing manajemen tapi itu bukan berarti ingin kalah, tidak mungkin," ucapnya.
Tim Ibu Kota Indonesia pernah menghadapi situasi serupa pada musim 2018 dimana jadwal mereka pada ajang Piala Presiden bentrok dengan matchday pertama mereka pada Piala AFC.
Baca Juga : 50 Pelatih Terbaik Sepanjang Masa, Bapak Total Football Juaranya
Saat itu mereka memilih menurunkan pemain lapis keduanya saat bertandang ke markas klub kuat asal Malaysia yakni Johor Darul Takzim (JDT) di Stadion Larkin, Johor, Rabu (14/2/2019).
Hasilnya Persija yang menyimpan Marko Simic ataupun Rohit Chand dan lebih memilih menurunkan duo senior di lini depan yakni Bambang Pamungkas dan Rudi Widodo, pun akhirnya babak belur dihajar JDT dengan skor telak 0-3.
Tiga hari berselang, Persija memainkan laga final Piala Presiden 2018 dengan menurunkan pemain-pemain utamanya kontra Bali United, di Stadion Utama Gelora Bung Karno (SUGBK), Sabtu (17/2/2019).
Untungnya setelah mengorbankan laga perdana mereka pada Piala AFC, Persija meraih gelar juara dengan mengalahkan Bali United 3-0 pada laga final Piala Presiden.
Jadi, mau pilih Piala Presiden lagi ketimbang Piala AFC, Persija?
Editor | : | Gangga Basudewa |
Sumber | : | SuperBall.id |
Komentar