Jumlah hadiah untuk juara itu bertambah Rp 200 juta dibanding Piala Presiden 2018.
Hadiah untuk peringkat kedua bertambah Rp 150 juta menjadi Rp 2,35 miliar, sedangkan peringkat ketiga dan keempat masing-masing bertambah Rp 75 juta menjadi Rp 825 juta.
Bang Ara mengungkapkan nama-nama sponsor, mulai dari yang utama hingga pendukung, berikut jumlah uang yang disumbangkan perusahaan-perusahaan itu.
Sebelum Piala Presiden 2019 dibuka, Maruarar Sirait mengatakan, turnamen ini membutuhkan dana Rp 47,5 miliar.
Uang itu digunakan untuk banyak hal, mulai dari match fee hingga hadiah bagi para pemenang.
Pada Piala Presiden 2018, ujar Maruarar Sirait, bantuan sponsor mencapai Rp 55 miliar.
Piala Presiden 2018 itu berjalan sukses dengan keuntungan sekitar Rp 9 miliar.
"Kenapa saya sebutkan nama-nama sponsor ini? Kalau kita transparan dan bersih, sponsor juga akan berbondong-bondong untuk mendukung," tegas Maruarar Sirait.
Kebanggaan untuk berani transparan dan jujur itu ditopang pula oleh kesanggupan menggelar Piala Presiden dengan baik tanpa memakai uang negara atau BUMN.
Transparansi dan kejujuran itu diverifikasi oleh auditor ternama dunia, PricewaterhouseCoopers (PwC), yang dilakukan sejak Piala Presiden edisi pertama tahun 2015.
Editor | : | Taufik Batubara |
Sumber | : | SuperBall.id |
Komentar