Baca Juga: VIDEO - Cuplikan Gol-gol Kemenangan Persija pada Pekan Terakhir Liga 1 2019
Bisa dibilang, Edson Tavares lebih bagus ketimbang Julio Banuelos. Dari 15 pertandingan yang dilakukan di Shopee Liga 1 2019, Edson Tavares menyumbangkan 7 kemenangan, 5 kekalahan, dan 3 imbang. Lebih dari itu, Edson Tavares mampu memberikan kepercayaan penuh untuk menurunkan pemain-pemain muda agar mendapatkan jam terbang di Shopee Liga 1 2019.
Poin demi poin memang didapatkan Persija, walaupun Bambang Pamungkas dkk belum bisa menembus 10 besar. Dua target yang diminta manajemen Persija akhirnya terjawab satu per satu. Persija akhirnya memastikan diri untuk tidak terdegradasi. Edson Tavares sangat bersyukur.
"Saya datang ke sini untuk menyelamatkan tim ini dari degradasi. Saya senang karena bisa bekerja sesuai target. Di bawah kepemimpinan saya, Persija mampu meraih beberapa kemenangan. Ini bagus untuk tim dan kami akan lebih baik lagi untuk tahun depan," ucap Edson Tavares.
Baca Juga: Edson Tavares Masih Punya Satu Target Lagi Bersama Persija
Target Edson Tavares akhirnya mampu dicapai semuanya. Setelah membawa Persija terhindar dari degradasi, kini Edson Tavares mampu membawa timnya duduk di 10 besar. Kemenangan 3-1 melawan Kalteng Putra kemarin sore membawa Persija duduk di peringkat ke-10. Posisi tersebut masih belum aman dan bisa digeser oleh PSM Makassar dan Tira Persikabo. Meski begitu, besar peluang Persija bertahan di 10 besar karena PSM Makassar dan Tira Persikabo melakoni laga tandang di pekan ke-34 Shopee Liga 1 2019.
Kesulitan untuk menembus 10 besar ketimbang terbalik dengan pencapaian Marko Simic di Shopee Liga 1 2019. Penyerang asal Kroasia itu kemungkinan besar akan menjadi top skor Shopee Liga 1 2019. Marko Simic sudah menyumbangkan 28 gol. Kesuksesan Marko Simic membuat manajemen Persija memperpanjang kontraknya selama tiga tahun ke depan.
"Saya hanya bilang bahwa ini adalah puncak karier dan saya sangat bangga saat ini. Sebelumnya saya berdoa dan berharap sejak lama dan akhirnya saya bia tinggal di sini untuk tiga tahun ke depan. Tentunya ini sangat menyenangkan," kata Marko Simic.
Perjalanan panjang Persija setelah sempat hampir terdegradasi tak hanya sampai di sana saja. Kesedihan pun datang ke Persija, dimana Bambang Pamungkas memutuskan pensiun dari persepakbola. Bepe sapaan akrab Bambang Pamungkas dinilai telah menjadi legenda bagi publik Jakarta dan Indonesia. Rasa tangis air mata menyelimuti para pemain Persija dan The Jak Mania untuk melepas kepergian Bepe.
Bepe sudah berkarier selama 20 tahun menjadi pesepakbola. Bersama Persija, pria berusia 39 tahun itu sudah melakoni perjalanan selama 17 musim. Sisanya tiga musim Bepe memperkuat Pelita Bandung Raya dan klub asal Malaysia, Selangor FA.
Bersama Persija, Bepe mempersembahkan dua gelar juara di kompetisi kasta tertinggi di Indonesia yakni tahun 2001 dan 2018. Bepe juga melesatkan 200 gol dari 352 pertandingan bersama Persija. Sayangnya, Bepe tidak berhasil mencetak satu gol pun di Shopee Liga 1 2019. Sebelumnya setiap musim, Bepe selalu mencetak gol di kompetisi Indonesia.
"Saya sendiri tidak merasakan ini perpisahan untuk saya karena saya merasa ini adalah rumah saya. Jadi apapun kondisinya, saya akan menerima dengan hati gembira. Saya merasa dicintai, dan saya mencintai tim ini. Saya menerima segala kekurangan dan kelebihan tim ini. Saya berhasil tidak menangis, walaupun hati ini berdarah-darah," kata Bepe.
Musim 2019 memang menjadi sebuah perjalanan yang panjang bagi Persija. Pergantian jajaran manajemen, pelatih, pemain, kompetisi Asia, zona degradasi, hingga Bepe pensiun, cukup membuat dag dig dug bagi supoter Persija. Rasa lelah pun terbayar sudah karena Persija tetap bertahan di kompetisi kasta tertinggi di Indonesia.
"11 gelar sudah kami dapatkan tanpa merasakan zona degradasi. Musim depan kami masih bertahan di kasta tertinggi. Kami masih yang terbaik di Indonesia," kata Adel yang merupakan The Jak Mania asal Kampung Tengah, Jakarta Timur.
Editor | : | Gangga Basudewa |
Sumber | : | SuperBall.id |
Komentar