SUPERBALL.ID - Mental seseorang yang sedang bertanding dalam sebuah kompetisi diuji ketika ia dalam posisi tertinggal. Hal itulah yang dirasakan oleh Chunkz dan Darkest.
Chunkz dan Darkest adalah duo influencer sekaligus saudara sepupu yang harus saling bertarung di ajang We Got Game. Ajang tersebut merupakan salah satu program unggulan Mola TV berupa turnamen PES atau Pro Evolution Soccer.
Bintang internasional, mantan pesepak bola hingga pemain game profesional dikumpulkan di turnamen ini untuk beradu ketangkasan dalam memainkan video game sepak bola.
Baca Juga:
We Got Game Episode Pertama
We Got Game Episode Kedua
Dalam ajang We Got Game episode ketiga, pasukan Tim Sherwood berhadapan dengan Peter Schmeichel cs di final untuk memperebutkan gelar juara. Satu langkah lagi harus mereka jalani agar bisa mengangkat trofi bergengsi.
Anggota tim Sherwood:
Liam Gatsby (Aktor)
Darkest (Influencer)
Percelle Ascott (Aktor)
Ross Kemp (Aktor)
Yos Sonneveld (Pro Player)
Anggota tim Schmeichel:
Darren Campbell (Eks atlet sprinter)
Ben Cohen (Eks pemain rugbi)
Chunkz (Influencer)
Amir Khan (Petinju profesional)
Alex Alguacil (Pro Player)
Tak berbeda dengan formasi sebelumnya, Schmeichel mengandalkan Chunkz sebagai pemain individunya. Barcelona juga tetap menjadi klub pertama yang dipilih setelah ia memenangi duel tos koin.
Sementara dari pihak lawan, Sherwood menjadikan Darkest sebagai lawan tarung Chunkz di game 1 dengan menggunakan AC Milan.
Meski keduanya adalah saudara sepupu, pertandingan tetap pertandingan. Tidak ada yang ingin kalah satu sama lain. Terbukti, hujan gol terjadi ketika kedua tim tampil di game 1.
Chunkz yang berhasil mencetak gol pembuka membuat sepupunya tersebut terdiam.
"Mantap! Darkest adalah sepupu saya. Jadi ini perang antar saudara. Seru dan menyenangkan! Tapi saya tak mau terlena. Apapun masih bisa terjadi karena dia hebat dalam bermain. Saya juga akan terus bermain, kita lihat nanti," kata Chunkz.
Ketinggalan tak membuat Darkest putus asa. Ia justru menjadikan hal tersebut sebagai motivasi untuk bisa membalasnya. Ia pun akhirnya berhasil, bahkan Darkest mampu membalikkan kedudukan menjadi unggul.
"Dia memang sepupu saya, tapi 15 menit ke depan saya tidak kenal dia siapa," ucap Darkest.
Sama halnya yang dialami Darkest, Chunkz juga tidak menjadikan hal tersebut sebagai tekanan. Chunkz tetap yakin dan terus berjuang hingga akhirnya ia bisa menyamakan kembali kedudukan. Hal itu menunjukkan bahwa kekuatan mental seorang pemain juga penting dalam sebuah pertandingan.
"Tenang saja. Saya berhasil menyamai kedudukan, kan?" kata Chunkz menjelang akhir babak pertama.
Ketenangan dan mental kuat yang dimiliki Chunkz dan Darkest membuat kedua tim menggunakan strategi dengan memasukkan pro player mereka masing-masing. Game 1 dimenangi oleh Tim Sherwood lewat drama adu penalti.
Semangat Schmeichel dkk tak langsung surut ketika timnya gagal di game pertama. Mereka mencoba tampil maksimal di game kedua agar peluang menang tetap ada.
"Jika kami kalah lagi game ini, habis sudah. Kami berusaha tetap fokus. Apalagi saya saat ini duduk di samping Schmeichel, seorang legenda!" ujar Darren.
Game kedua berhasil dimenangi oleh Schmeichel meski sempat terjadi pergantian pemain pro player dari masing-masing tim. Dua Pro Player di episode kali ini juga tampaknya lebih berperan daripada episode sebelumnya dengan memainkan seluruh game.
View this post on Instagram
Kompetisi berakhir setelah Tim Sherwood menang di game ketiga lewat pertandingan yang sangat sengit. Gol yang tercipta di menit akhir pertandingan membuatnya berhak mengangkat trofi gelar juara.
Bagi kalian yang penasaran bagaimana serunya partai final antara Tim Sherwood dan Peter Schmeichel di ajang We Got Game, dapat menyaksikannya melalui website & aplikasi Mola TV atau bisa langsung klik link di bawah.
We Got Game: Tim Sherwood Vs Peter Schmeichel
| Editor | : | Aulli Reza Atmam |
| Sumber | : | SuperBall.id |
Komentar