SUPERBALL.ID - Dream Chaser Inter kembali dengan cerita tentang kawan dan lawan.
Di episode 4 kali ini, para pemain Primavera Inter (Inter Milan U-19) akan berhadapan dengan Torino dalam laga lanjutan Campionato Primavera 1.
Setelah melawan Torino, Inter akan berhadapan dengan Juventus di Turin.
Inter membutuhkan 3 poin agar bisa mengejar Atalanta di puncak klasemen.
Baca Juga: Dream Chaser Inter Ep. 3 - Laga Besar Setelah Dua Kekalahan Melawan Musuh Abadi
Laga melawan Torino akan menjadi laga yang cukup emosional.
Dalam kesempatan ini tim Primavera Inter akan berhadapan dengan beberapa pemain Torino yang juga merupakan mantan rekan setim mereka.
Sikap profesional mereka diuji dalam laga ini.
Bagaimana tidak, para pemain Inter bukan mengenal mereka hanya dalam hitungan bulan.
Mereka telah bersama-sama selama bertahun-tahun hingga keputusan klub harus memisahkan mereka.
Keberadaan mantan pemain Inter di klub lawan adalah sesuatu yang dinilai cukup menakutkan.
Baca Juga: UEFA Beri Lampu Hijau pada Liga Inggris untuk Menentukan Akhir Musim dengan Sistem PPG
Para mantan pemain biasanya akan sangat agresif jika bertemu klub lama mereka.
Mereka ingin menunjukkan bahwa melepas mereka adalah keputusan yang tidak sepenuhnya benar.
"Kami lebih takut pada mereka (eks Inter) dibanding pemain lain. Kita bicara soal pemain alumni. Mereka lebih menakutkan karena mereka lebih termotivasi dibanding yang lain," ungkap Armand Rada, gelandang Primavera Inter dalam episode 4 Dram Chaser Inter.
"Tapi lapangan adalah medan perang. Jika kita harus melukai lawan, kita harus melakukannya," tambahnya.
Rico Celeghin adalah salah satunya. Celeghin harus meninggalkan Inter karena kurangnya waktu bermain.
"Hubungan kedua klub selalu baik. Tahun lalu Torino merekrut dua pemain dari klub kami. Klub tak mungkin menurunkan semua pemain jadi, keputusan terbaik adalah melepas mereka," kata pelatih Stefano Vecchi.
Baca Juga: Dream Chaser Inter Ep. 3 - Harus Berpikir Gila, Ini Perbedaan Kiper dengan Pemain Lainnya
Celeghin adalah rekan yang berharga bagi beberapa pemain Inter. Bertemu dia sebagai lawan membuat mereka merasa emosional.
"Rico bersama kami di Inter selama 4-5 tahun. Dia melakukan pilihan karier karena tahun ini dia tak banyak mendapat kesempatan (bermain). Saya tahu berat baginya untuk pergi. Dia sedih meninggalkan kami," ungkap Gabrielle Zappa, bek Primavera Inter.
"Celeghin adalah teman saya kerena dia tinggal di samping rumah saya. Saya menganggap dia bagian dari kami. Melihat dia menjebol gawang kami rasanya aneh," tambah Mateo Rover.
Dalam laga ini Celeghin berhasil mencetak gol lima menit sebelum laga berakhir. Saat itu skor imbang 1-1 bagi Inter dan Torino.
Gol Celeghin membuat Inter harus menelan kelahan kembali dan gagal mengejar Atalanta di puncak klasemen.
Baca Juga: Dream Chasers Garuda Select Season 2 Ep.2 - Menghadapi Beratnya Ujian Pertama
Meski sedih karena kalah, gol Celeghin membuat beberapa pemain Inter merasa senang.
"Saya tidak senang dengan hasilnya, tapi sekaligus senang untuk dia (Celeghin). Karena saya suka dia, dia teman yang baik," tambah Zappa.
Keseruan dan sisi emosional ketika para pemain Inter harus berhadapan dengan sahabat mereka di klub lawan tersaji dalam eposide 4 Dream Chaser Inter.
Dream Chaser Inter adalah salah satu program unggulan Mola TV yang menceritakan bagaiman pemain muda Inter mengejar mimpi untuk bermain di tim senior dan berada di panggung besar seperti Liga Champions.
Bagaimana keseruan, suka dan duka para pemain muda ini mengejar mimpinya? Saksikan Dream Chaser Inter Episode 4 hanya di Mola TV.
View this post on Instagram
| Editor | : | Aulli Reza Atmam |
| Sumber | : | Mola TV |
Komentar