SUPERBALL.ID - Gelandang anyar Manchester United, Bruno Fernandes, mengungkapkan alasan dirinya melakukan eksekusi penalti dengan cara yang unik.
Fernandes menjadi salah satu pemain penting di bawah pelatih Ole Gunnar Solskjaer sejak didatangkan pada Januari lalu dari Sporting Lisbon.
Dua dari tiga gol Fernandes di Manchester United datang dari titik putih, termasuk gol pertamanya ketika menang 3-0 melawan Watford.
Baca Juga: Brandon Williams Sebut Dua Pemain Manchester United yang Paling Sulit Ditempel Ketat
Fernandes memiliki gaya yang mirip dengan gelandang Chelsea, Jorginho, ketika mengeksekusi penalti.
Di mana dia akan melakukan lompatan terlebih dahulu sebelum menendang bolanya dan itu membuat kiper lawan kebingungan.
Sebagaimana dikutip SuperBall.id dari Metro, ternyata Fernandes melakukan gaya tersebut karena teringat ucapan dari mantan pelatihnya di Italia sewaktu masih berseragam Sampdoria.
"Inspirasi saya adalah seorang pelatih, seperti pelatih ketiga di Sampdoria," ungkap Fernandes.
"Karena saya mulai menembak penalti di Udinese dan saya sudah menjadi eksekutor di tim nasional, juga U-21."
"Pada saat itu, saya memiliki cara menembak yang berbeda."
"Kami melakukan penalti setelah latihan, saya ada di sana dengan Fabio Quagliarella, dia (pelatih) lalu bicara kepada saya dan berkata mengapa Anda tidak mengubah ide Anda? Akan sulit bagi penjaga gawang."
Satu musim memperkuat Sampdoria, Fernandes lalu hijrah ke Sporting.
Di Sporting, Fernandes menjadi eksekutor penalti kedua setelah Bas Dost.
Gelandang asal Portugal itu pun mencoba menerapkan saran dari pelatih ketika dirinya mendapat kesempatan.
"Saya mulai mengambilnya tapi itu berkat (saran) dia, tidak ada yang tahu apakah itu inspirasi," ujar Fernandes.
"Tetapi bagi saya itu hanya saran dan saya mulai melakukannya."
View this post on Instagram
Fernandes juga sesekali mengubah gaya eksekusinya karena apabila sering melakukan hal yang sama, kiper lawan akan bisa membacanya.
"Terkadang saya mengubahnya, saya tidak pernah menembak dengan cara yang sama kerena jika saya melakukan tiga atau empat penalti berturut-turut, maka saya akan mengubahnya," katanya.
"Kiper akan melihat video (tayangan ulang) dan bisa mempelajari Anda. Jadi saya perlu mengubahnya karena mereka akan mengetahui cara Anda (mengeksekusi)," tambahnya.
Editor | : | Ragil Darmawan |
Sumber | : | SuperBall.id |
Komentar