"Dua tahun terakhir sejak Jurgen masuk, sangat positif. Dia luar biasa dan dia melambangkan segala yang diperjuangkan Liverpool. Dia menghormati semua orang di klub," kata Dalglish.
Baca Juga: Foto-foto Pemain Arsenal yang Kepanasan Hingga Pakai Payung Viral di Media Sosial
"Ini bukan hanya satu kali karena tahun lalu mereka berada di titik itu dan memenangkan Piala Eropa dan Piala Klub Dunia juga, jadi saya pikir akan ada lebih banyak hari untuk dinanti selama Juergen (Klopp) ada di sana."
"Dibutuhkan ruang ganti yang fantastis untuk memenangkan banyak hal. Anda tidak memenangkan apa pun dengan divisi, dibutuhkan solidaritas, dan Liverpool dari atas ke bawah telah bersama-sama."
Saat Souness masuk dan ikut berbincang dalam wawancara tersebut, Klopp semakin emosional.
"Wow, semua legenda hadir di sini," ujarmya dengan mata yang berkaca-kaca.
Di akhir wawancaranya, Klopp tak mampu lagi menahan rasa haruanya hingga ia memilih mengakhirnya wawancara dan pergi begitu saja sambil meminta maaf.
"Ini adalah momen yang besar. Sejujurnya, saya kehabisan kata-kata. Saya tidak pernah berpikir akan punya perasaan seperti saat ini," kata Klopp.
Baca Juga: Barcelona Mau Tukar Coutinho dengan Pemain Tottenham yang Sudah Lama Diincar
"Saya tidak tahu harus berkata apa lagi," ujar Klopp yang mulai terbata-bata hingga matanya memerah karena hendak menangis.
"Ini seperti.. Maaf semua," ujar pelatih 53 tahun itu sambil menjauh dari kamera.
Keberhasilan musim ini membuat Klopp menjadi pelatih ke-9 dalam sejarah Liverpool yang mampu mempersembahkan gelar juara Liga Inggris.
Klopp mengikuti jejak delapan pelatih Liverpool sebelumnya, yakni Tom Watson, David Ashworth, Matt Macqueen, George Kay, Bill Shankly, Bob Paisley, Joe Fagan, dan Kenny Dalglish.
Editor | : | Lola June A Sinaga |
Sumber | : | Kompas.com, Sky Sport |
Komentar