SUPERBALL.ID - Timnas U-19 Indonesia harus menerima hasil imbang ketika menghadapi Makedonia Utara pada laga uji coba di Stadion NK Uskok Klis, Split, Kroasia, Rabu, (14/10/2020).
Ini merupakan laga uji coba kedua bagi kedua tim setelah sebelumnya Indonesia meraih kemenangan dengan skor 4-1, Minggu (11/10/2020).
Pada laga kedua ini Pelatih Timnas U-19 Indonesia Shin Tae-Yong melakukan rotasi beberapa pemain.
Baca Juga: Inter Milan Tertarik Rekrut Bintang Manchester City dengan Status Bebas Transfer
Pemain seperti Bayu Fiqri, Beckham Putra, dan M Bahril bermain sejak menit pertama.
Sayangnya, dari sejumlah peluang yang tercipta, skuad Garuda Nusantara gagal membuahkan gol hingga akhirnya laga berujung 0-0.
Menurut Shin Tae-yong, setidaknya ada empat faktor yang membuat timnas U-19 mandul pada laga ini:
1. Lapangan Kurang Bagus
Pada laga kali ini Shin Tae-yong mengatakan bahwa lapangan yang kurang bagus menjadi faktor pemain tak mampu tampil optimal.
Pertandingan jilid pertama yang dimenangi Timnas U-19 dengan skor 4-1 digelar di Stadion Junak Sinj.
Padahal Shin Tae-yong menganggap para pemainnya sudah menunjukkan performa terbaik dan bekerja sangat keras.
"Pemain sudah bekerja keras, namun belum menunjukkan performa terbaik."
"Hari ini lapangan kurang bagus, jadi pemain tidak bisa optimal," tegas pelatih dari Korea Selatan itu.
2. Passing Kurang Detail
Faktor kedua yang menyebabkan timnas U-19 gagal menang pada laga jilid kedua ini adalah karena passing kurang detail.
Sejumlah pemain beberapa kali memang tidak presisi saat melakukan passing.
Beberapa kali bola diumpan tak tepat arah atau salah sasaran.
Kadang-kadang, passing terlalu lemah, sehingga dengan mudah direbut lawan.
3. Power Masih Kurang
Faktor ketiga adalah kekuatan sebagian besar pemain timnas U-19 masih kurang.
Shin Tae-yong menegaskan, "Pratama Arhan dan kawan-kawan harus meningkatkan power."
"Untuk mental, fisik, stamina saya kira pemain sudah lebih baik."
"Ke depan, kami harus perbaiki kekurangan yang ada," tambah pelatih berusia 51 tahun tersebut.
4. Belum Maksimal Cari Ruang Kosong
Terakhir, kekurangan yang dimiliki timnas U-19 dalam laga ini adalah karena tim belum mampu melakukan positioning dengan baik.
Mencari ruang kosong di area pertahanan lawan masih belum bisa dilakukan dengan baik oleh para penggawa Garuda Nusantara.
Pergerakan tanpa bola dari para pemain timnas u-19 terlihat sangat kurang.
Kadang-kadang terlihat penumpukan di satu area, atau tumpang-tindih.
Baca Juga: Terungkap ke Publik, Ternyata Dulu McGregor Pernah Ditolak UFC!
Shin Tae-yong tak menyinggung faktor rotasi pemain yang dilakukannya dalam laga kontra Makedonia Utara jilid kedua ini sebagai penyebab tambahan.
Sementara itu, Pratama Arhan menilai dirinya dan seluruh pemain timnas u-19 sudah berjuang keras dan maksimal.
"Kita perlu perbaikan di semua lini, komunikasi antarlini juga kita perbaiki."
"Alhamdulillah, saya tadi dipercaya pelatih menjadi kapten, tentu saya harus selalu bermain baik dan maksimal," kata pemain asal PSIS Semarang tersebut.
Selanjutnya Garuda Nusantara akan melawan Bosnia Herzegovina pada Selasa (20/10/2020).
Hingga kini, secara total Garuda Nusantara sudah menjalani 10 uji coba selama pemusatan latihan (training camp/TC) di Kroasia.
HASIL UJI COBA TIMNAS U-19 INDONESIA DI KROASIA
5 Sep 2020
Bulgaria U-19 3-0 Timnas U-19
8 Sep 2020
Kroasia U-19 7-1 Timnas U-19
11 Sep 2020
Timnas U-19 3-3 Arab Saudi U-19
17 Sep 2020
Qatar U-19 1-2 Timnas U-19
20 Sep 2020
Timnas U-19 1-1 Qatar U-19
25 Sep 2020
Timnas U-19 0-1 Bosnia Herzegovina U-19
28 Sept 2020
Timnas U-19 1-0 Dinamo Zagreb U-19
8 Okt 2020
Timnas U-19 3-0 NK Dugopolje U-19
11 Okt 2020
Timnas U-19 4-1 Makedonia Utara U-19
14 Okt 2020
Makedonia Utara U-19 0-0 Timnas U-19
| Editor | : | Imadudin Adam |
| Sumber | : | PSSI.org |
Komentar