Namun, sengitnya serangan Dinamo membuat gawang Rijeka kebobolan pada menit ke-81 melalui gol bek Rasmus Lauritsen.
Hingga wasit meniup peluit akhir pertandingan, Rijeka dan Dinamo bermain 2-2.
Berdasarkan statistik, Rijeka kalah dalam penguasaan bola, yakni 40% berbanding 60%.
Kesempatan gol Rijeka juga lebih sedikit, 10 berbanding 13.
Serangan berbahaya Rijeka lebih sedikit, yaitu 46 berbanding 73.
Pelatih Rijeka Simon Rozman mengatakan, duel kontra Dinamo ini adalah rangkaian berat yang harus dilakoni anak-anak asuhnya dalam 8 hari terakhir.
Setelah menang dengan skor sama 2-1 atas Hajduk dan AZ Alkmaar di Liga Europa, Rozman bersyukur bisa bermain 2-2 dengan juara bertahan Dinamo.
"Kami membuka permainan dengan buruk, tak mampu mencetak gol cepat, tapi kami tenang dan melakoni babak pertama dengan sangat baik," ucap Rozman, sebagaimana dikutip SuperBall.id dari NK-Rijeka.hr, Senin (14/12/2020).
"Kami dipaksa kerja keras di babak kedua, pada akhirnya hasilnya realistis," imbuh Rozman.
Dengan hasil ini, Rijeka bertahan di posisi keempat klasemen dengan nilai 20.
Editor | : | Taufik Batubara |
Sumber | : | SuperBall.id, Soccerway.com, NK-Rijeka.hr |
Komentar