Pelatih 52 tahun itu masih sakit hati dengan tuduhan yang dilontarkan Benzema beberapa silam lalu.
Setelah dipastikan tidak akan menjadi bagian dari skuad untuk Euro 2016, Benzema mengatakan bahwa Deschamps telah "tunduk pada tekanan dari kelompok rasis di Prancis".
Akibat komentar Benzema, Deschamps menerima banyak kebencian dari warga Prancis.
Baca Juga: Gagal Bersaing Di Real Madrid, Luka Jovic Balik Ke Klub Lama
Rumahnya dirusak warga dan dicoret-coret yang mengatakan bahwa Deschamps adalah orang rasis.
“Itu masih berbekas,” kata Deschamps sebagaimana dikutip SuperBall.id dari Goal.com.
"Meski seiring berjalannya waktu, aku tidak bisa melupakannya.”
“Ini bukan hanya tentang Karim Benzema. Ada juga pernyataan orang lain yang menyebabkan tindakan kekerasan ini, yang memengaruhi keluargaku.”
"Ketika itu menyangkut saya, pada pilihan saya sebagai pelatih, taktik, aspek teknis, itu harus diterima dan itu tidak masalah.”
“Itu melewati garis putih. Itu menyentuh nama saya, keluarga saya. Bagi saya, ini tidak bisa diterima.”
“Kami (Deschamps dan keluarga) tidak bisa melupakannya, saya tidak bisa melupakannya, tidak akan pernah,” jelasnya.
View this post on Instagram
Editor | : | Lola June A Sinaga |
Sumber | : | Goal International |
Komentar