Baca berita tanpa iklan. Gabung Bolasport.com+

Kapten Persija Ismed Sofyan Jadikan Dua Legenda Manchester United sebagai Sosok Inspirasi

By Ragil Darmawan - Senin, 18 Januari 2021 | 12:20 WIB
Bek kanan Persija Jakarta, Ismed Sofyan, ketika menjalani latihan di Lapangan Sutasoma Halim, Jakarta Timur (9/3/2020)
MUHAMMAD ALIF AZIZ MARDIANSYAH/BOLASPORT.COM
Bek kanan Persija Jakarta, Ismed Sofyan, ketika menjalani latihan di Lapangan Sutasoma Halim, Jakarta Timur (9/3/2020)

SUPERBALL.ID - Kapten Persija Jakarta, Ismed Sofyan, merupakan salah satu bek sayap terbaik yang hingga kini masih bermain di Liga 1.

Bahkan pemain kelahiran 28 Agustus 1979 itu adalah salah satu yang paling konsisten di kancah tertinggi sepak bola Indonesia.

Ismed tak tergantikan dalam perannya di sektor bek sayap kanan Persija selama 19 musim.

Ia berhasil membawa Persija meraih gelar juara Liga 1 2018 dan Piala Presiden 2018.

Baca Juga: Legenda Juventus Sebut Cristiano Ronaldo Tak Sebaik Romelu Lukaku

Bermain di posisi bek sayap, Ismed dikenal sebagai pemain yang kerap maju untuk membantu serangan tim.

Keakuratannya dalam menempatkan bola juga membuatnya dipercaya untuk menjadi eksekutor bola-bola mati.

Usut punya usut, permainan Ismed tersebut ternyata terinspirasi dari beberapa pemain Manchester United era 90-an.

Di mana saat itu The Red Devils sering mengandalkan pola serangan dari sayap.

Dua legenda Manchester United, Gary Neville dan David Beckham, adalah sosok yang menjadi inspirasi bagi Ismed.

"Saya fans Manchester United," ujar Ismed sebagaimana dikutip SuperBall.id dari laman resmi Persija.

"Saat itu saya suka melihat rekaman pertandingan mereka melalui CD."

"Saya kira gol mereka tercipta 80 persen dari situasi crossing."

"Dari situ saya terinspirasi dan ingin untuk terus memberikan umpan manja kepada striker yang ada di Persija."

"Itu seperti yang dilakukan Gary Neville maupun David Beckham di Manchester United," jelas Ismed.

Lebih lanjut, pemain yang indentik dengan nomor 14 itu mengungkapkan proses bagaimana dirinya bisa memiliki umpan silang yang sangat bagus.

Saat awal-awal bergabung di Persija pada 2002, Ismed sering melakukan latihan tambahan di Stadion Menteng.

"Stadion Menteng adalah tempat terbaik untuk melakukan latihan," ungkap Ismed.

"Itu karena dikelilingi pagar dan tembok. Jadi gampang mengumpulkan bolanya."

"Di sana saya terus mengasah, biasanya latihan tambahan dari 10-15 buah, saya melakukan passing, berlari dan melepaskan umpan," tambah Ismed.

 
 
 
View this post on Instagram
 
 
 

A post shared by SuperBall.id (@superballid)

 


Editor : Ragil Darmawan
Sumber : SuperBall.id

Komentar

Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE
Laporkan Komentar
Terima kasih. Kami sudah menerima laporan Anda. Kami akan menghapus komentar yang bertentangan dengan Panduan Komunitas dan UU ITE.

YANG LAINNYA

SELANJUTNYA INDEX BERITA

Close Ads X