SUPERBALL.ID - Perjalanan hidup Conor McGregor bisa dibilang adalah salah satu yang paling menarik.
Mengapa? Pasalnya, sebelum menjadi seorang juara dan petarung hebat di UFC, dia kerap melakukan berbagai hal demi bertahan hidup.
Selain menjadi tukang ledeng, McGregor juga pernah menjadi pesepak bola di sebuah liga amatir.
Petarung yang akan bertarung dengan Dustin Poirier di UFC 257 ini pernah bermain di Sunday League untuk Slieveamon United, United Churches League untuk Yellowstone Celtic, dan Leinster Football League.
Mengingat kembali hal itu, petarung berusia 32 tahun itu mengatakan jika dia adalah mesin gol.
Baca Juga: Gelandang Persib Beckham Putra Bicara soal Kepindahan ke Klub Liga Montenegro
Mantan pelatih McGregor, Robbie Beakhurst kemudian pernah mengatakan bahwa memang dia seperti binatang buas di depan gawang.
"Dia bermain untuk saya dengan klub bernama Slievenamon," tuturnya.
"Dia adalah seorang penyerang dan merupakan pencetak gol terbanyak kami setiap tahun," lanjutnya.
Menurut penuturan sang pelatih, McGregor memang menjadikan gol sebagai cara dia bersenang-senang.
Baca Juga: Kevin De Bruyne Terancam Absen di Laga Liverpool Vs Manchester City
Ketika bermain, McGregor sering mengatakan untuk memberikan bola kepada dia.
"Dia biasa mengatakan kepada anggota tim lainnya 'berikan saja saya bola dan saya akan melakukan sisanya'. Dia adalah pemain hebat," ucapnya.
Sayangnya, MMA membuat McGregor harus memilih antara sepak bola atau menjadi seorang petarung.
"Dia semakin banyak bertarung, dia tidak bisa ikut selalu bersama kami dan kami mengizinkannya untuk tidak latihan," ucapnya.
Meski memiliki potensi, McGregor akan selalu memilih MMA daripada sepak bola, seperti yang diungkapkan mantan pelatih lainnya, David Glennon.
"McGregor adalah salah satu pemain terbaik di tim yang kami miliki saat itu," pungkasnya.
KO yang Mengubah Hidup dan Haluan Kariernya
Conor McGregor saat ini menjadi salah satu bintang terbesar dalam sejarah UFC.
Dia sukses mengalahkan beberapa petarung luar biasa seperti Jose Aldo, Eddie Alvarez, dan Max Holloway.
Titik balik krusial dalam kehidupan McGregor terjadi pada Malam Tahun Baru 2012. Pada titik ini, dia adalah juara di divisi kelas bulu Cage Warriors.
UFC akhirnya mau merespons manajemen McGregor setelah melihat KO brutalnya terhadap Ivan Buchinger yang merupakan petarung impresif kala itu.
Penampilan McGregor hampir sempurna, menunjukkan gerakan kepala yang cekatan dan melepaskan hook kiri mematikan yang telah menjadi ciri khasnya.
KO itu membuat UFC yang semula menolak McGregor menawarkan kembali The Notorious untuk berkarier di sana.
Sejak saat itu, McGregor mulai dikenal dan menjadi salah satu petarung terhebat pada akhirnya.
Lihat postingan ini di Instagram
Editor | : | Imadudin Adam |
Sumber | : | thesun |
Komentar