SUPERBALL.ID - Pemain bintang Barcelona, Lionel Messi, didesak oleh sejumlah pihak untuk menolak iming-iming miliaran rupiah dari Arab Saudi.
Dilansir Superball.id dari The Independent, Lionel Messi saat ini diincar oleh pemerintah Arab Saudi untuk menjadi duta pariwisata.
Pemerintah Arab Saudi tengah berupaya menggenjot promosi pariwisatanya yang bertajuk "Visit Saudi".
Dalam upayanya tersebut, Arab Saudi dikabarkan mendekati sejumlah tokoh besar yang salah satunya adalah Lionel Messi.
Arab Saudi mengimingi-imingi Messi dengan uang jutaan poundsterling atau setara dengan miliaran rupiah.
Baca Juga: Mesut Oezil Masih Dihantui Mimpi Buruk Usai Hijrah ke Liga Turki
Akan tetapi, hingga saat ini, masih belum ada kabar mengenai angka pasti yang ditawarkan oleh Arab Saudi tersebut.
Keputusan mengenai tawaran tersebut diperkirakan akan dibuat pada bulan depan.
Sejumlah pihak, terutama keluarga tahanan politik, mendesak Messi untuk menolak mentah-mentah tawaran tersebut.
"Anda adalah inspirasi bagi jutaan orang, dan apa yang kamu lakukan sangatlah berpengaruh," ujar salah satu surat yang dihimpun oleh lembaga advokasi hak asasi manusia, Grant Liberty.
Gelombang desakan muncul tersebut lantaran Arab Saudi dinilai telah melakukan berbagai pelanggaran Hak Asasi Manusia (HAM).
Baca Juga: Tembus Babak 16 Besar Liga Europa, Arsenal Harus Perbaiki Tiga Hal Ini
Sejumlah aktivis hak perempuan, pemuka agama yang berseberangan dengan rezim, aktivis demokrasi, ataupun siapapun yang mengkritik rezim tak jarang mendapat hukuman penjara atau bahkan hukuman mati.
Selain itu, tahanan politik di Arab Saudi tidak jarang mendapat penyiksaan, pemerkosaan, dan perpanjangan hukuman secara sepihak.
Buruknya situasi HAM di Arab Saudi membuat Lionel Messi didesak untuk menolak dengan tegas tawaran untuk menjadi duta wisata negara itu.
"Jika Anda menerima tawaran tersebut, maka Anda membenarkan segala pelanggaran HAM yang ada di Arab Saudi saat ini," tulis surat tersebut.
"Jika Anda menolak tawaran itu, maka Anda akan memberi pesan yang sangat kuat bagi dunia," imbuh surat itu.
Baca Juga: Masih Moncer hingga Berusia 34 Tahun, Ini Rahasia Olivier Giroud
Melalui tawaran itu, pemain asal Argentina tersebut dinilai akan dimanfaatkan oleh Arab Saudi untuk membersihkan namanya.
Nama Arab Saudi sebelumnya sempat tercemar oleh kasus pembunuhan jurnalis Jamal Khasoggi.
Khasoggi terkenal sebagai seorang jurnalis yang gamblang mengkritik kebijakan Pemerintahan Arab Saudi dan menentang intervensi militer di Yaman.
Khasoggi dibunuh di Konsulat Arab Saudi di Istanbul, Turki, pada Oktober 2018.
Pembunuhan tersebut dinilai tidak lepas dari peran Putra Mahkota Arab Saudi, Muhammad bin Salman.
"Messi, berdirilah untuk HAM dan katakan tidak bagi pembunuh Jamal Khasoggi," tegas surat tersebut.
Baca Juga: Chelsea Sempat Nyaris Datangkan Maurizio Sarri untuk Gantikan Lampard
Sebelumnya, megabintang Juventus Cristiano Ronaldo juga mendapat tawaran yang serupa dari Pemerintah Arab Saudi.
Akan tetapi, Ronaldo dikabarkan menolak ajakan tersebut.
Ini bukanlah yang pertama kali bagi Arab Saudi untuk "membersihkan dosa" melalui sepak bola.
Arab Saudi juga sempat ingin membeli Newcastle United melalui perusahaan investasi, Public Investment Fund, pada 2020 lalu.
Namun, keinginan tersebut ditolak lantaran Otoritas Liga Inggris menilai adanya keterlibatan Muhammad Bin Salman dalam perusahaan investasi tersebut.
Baca Juga: Ibrahimovic Menobatkan Ronaldo Sebagai Pemain Terhebat Sepanjang Masa
Lihat postingan ini di Instagram
Editor | : | Ragil Darmawan |
Sumber | : | The Independent |
Komentar