SUPERBALL.ID - Real Sociedad memastikan diri sebagai juara Copa del Rey 2020 usai menaklukkan Athletic Bilbao dengan skor 1-0 di partai puncak.
Pertandingan Derby Basque tersebut digelar di Stadion La Cartuja, pada Minggu (4/4/2021) dini hari WIB.
Laga final ini semestinya digelar pada bulan April tahun lalu, tetapi kemudian mengalami kemunduran akibat pandemi covid-19.
Adapun gol semata wayang La Real diciptakan oleh Mikel Oyarzabal pada menit ke-63 melalui titik putih.
Baca Juga: Tak Akui Kosovo sebagai Negara, TV Spanyol Lakukan Hal Kontoversial Ini
Berkat kemenangan ini, Real Sociedad merengkuh trofi perdana setelah terakhir kali mengangkat trofi pada 34 tahun lalu.
Pada tahun 1987, Real Sociedad sukses menjuarai Copa del Rey usai mengalahkan Atletico Madrid di partai final.
Sementara itu, kekalahan ini membuat Athletic Bilbao kehilangan trofi pertama dari dua final Copa del Rey mereka bulan ini.
Pada tanggal 17 April mendatang, Bilbao akan menghadapi Barcelona di final Copa del Rey 2021.
Selain itu, tim asuhan Marcelino juga harus menunda impian untuk meraih trofi kedua mereka tahun ini.
Baca Juga: Selama 16 Tahun Hal Ini Tidak Pernah Terjadi Pada Sergio Ramos, Luis Enrique Beri Penjelasan
Pada Januari lalu, Athletic Bilbao sukses merengkuh trofi Piala Super Spanyol setelah mengalahkan Barcelona 3-2 di partai final.
Kegagalan Bilbao juga melanjutkan kutukan bahwa menyentuh piala sebelum bermain di final adalah kesialan.
Sebelum pertandingan, kapten Athletic Bilbao, Iker Muniain, tidak hanya melihat piala tapi juga menyentuhnya.
Muniain mungkin melakukan itu dengan maksud untuk mematahkan kutukan itu sendiri, seperti yang dilakukan Gabriel Barbosa.
¿Y AHORA? ¡Iker Muniain tocó la Copa del Rey en la previa del partido y Athletic Club terminó perdiendo la final! pic.twitter.com/oivWaGyvrL
— SportsCenter (@SC_ESPN) April 3, 2021
Baca Juga: Dilirik Manchester United, Atletico Madrid Tetapkan Harga untuk Gelandang 26 Tahun
Pada final Libertadores 2019, Gabriel meletakkan tangannya di atas piala sebelum turun ke lapangan.
Akan tetapi, penyerang asal Brasil itu menepis teori takhayul tersebut dengan mencetak dua gol dan membawa timnya juara.
Hal yang sama juga dilakukan oleh Grzegorz Krychowiak pada final Liga Europa antara Sevilla versus Dnipro pada 2015.
Gelandang asal Polandia itu menyentuh piala, namun pada akhirnya sukses mempersembahkan trofi bagi Sevilla dengan kemenangan 3-2.
Sementara itu, ada beberapa pemain bintang yang pernah menjadi korban kutukan tersebut sepanjang sejarah sepak bola.
Baca Juga: Spanyol Ditahan Imbang, Luis Enrique Dikritik Karena Manjakan Sergio Ramos
Mereka adalah Dimitri Payet di Liga Europa, Zinedine Zidane di Piala Dunia, serta Gennaro Gattuso dan Ludovic Giuly di Liga Champions.
Namun, tentu saja kutukan semacam itu kembali lagi hanya merupakan sebuah takhayul atau tradisi dalam sepak bola.
Usai pertandingan, Muniain mengatakan bahwa menang dan kalah adalah bagian dari sepak bola dan ingin fokus ke final berikutnya.
"Dua bulan lalu kami menjadi juara di sini dan hari ini kami memiliki sisi lain, ini sepak bola dan olahraga," kata Muniain dikutip SuperBall.id dari AS.
"Kami memiliki final lain di depan kami dan kami akan berjuang untuk dapat mempersembahkannya kepada penggemmar kami," tambahnya.
Baca Juga: Lionel Messi Diduga Bertahan, Neymar Ogah Perpanjang Kontrak
Lihat postingan ini di Instagram
Editor | : | Ragil Darmawan |
Sumber | : | As.com |
Komentar