SUPERBALL.ID - Legenda Liverpool, Jamie Carragher merasa muak dengan keputusan Liverpool bergabung dengan European Super League.
Liverpool menjadi salah satu dari 12 tim yang bersedia mengambil bagian di European Super League.
Juara bertahan Liga Inggris itu mengumumkan hal itu melalui pernyataan di situs resmi klub.
"Liverpool dapat mengonfirmasi bahwa kami telah bergabung dengan klubklub terkemuka Eropa dalam menyetujui untuk membentuk kompetisi baru, European Super League."
"Kami berkomitmen untuk bekerja dengan semua pemangku kepentingan, terutama pendukung, seiring rencana kompetisi berkembang," bunyi penyataan resmi klub.
Baca Juga: Bayaran dan Format European Super League, Kompetisi yang Dikutuk UEFA
Selain Liverpool, ada enam klub Liga Inggris lain yang turut ambil bagian di kompetisi tersebut.
Mereka adalah Arsenal, Chelsea, Manchester City, Manchester United, dan Tottenham Hotspur.
Selain itu, ada juga Inter Milan, AC Milan, dan Juventus yang mewakili Liga Italia.
Sementara itu, Real Madrid, Barcelona, dan Atletico Madrid menjadikan diri mereka sebagai wakil dari Liga Spanyol.
Hal ini kemudian dikecam dan mendapat tentangan Liga Inggris, FA, UEFA, dan bahkan pemerintah Inggris.
Baca Juga: Enam Klub Liga Inggris Ikut European Super League, Sir Alex Ferguson Buka Suara
Selain itu, kecaman juga datang dari tokoh-tokoh sepak bola Inggris, salah satunya adalah Jamie Carragher.
Dilansir SuperBall.id dari Mirror, Carragher menyebut keputusan The Reds itu akan menimbulkan pemogokan dari penggemar.
"Yang saya dengar dari Liverpool tahun ini adalah betapa mereka merindukan fans mereka," kata Carragher.
"Lucu bagaimana suara di Kop hanya penting pada saat yang paling nyaman."
"Semakin banyak saya membaca tentang prposal European Super League, tampaknya pemilik Liverpool semakin menyukai stadion kosong."
Baca Juga: Wijnaldum Ingin Hengkang dari Liverpool ke Barca karena Dua Pemain Ini
"Itu karena semua yang telah mereka lakukan adalah meningkatkan kemungkinan pemogokan massal lagi," tambahnya.
Lebih lanjut, mantan pria yang juga merupakan pengamat sepakbola itu mengaku merasa muak dengan keputusan klub.
"Itulah sebabnya sebagai mantan pemain Liverpool, saya merasa muak karena reputasi klub saya dirusak oleh arogansi kelompok kepemilikan yang menciptakan budaya di mana kita tidak perlu lagi berjuang raih kesuksesan kami."
"Itu adalah antitesis dari semua yang saya pahami tentang sepak bola, terutama di kota saya, untuk diperjuangkan," lanjut Carragher.
Baca Juga: Carragher Soroti Tiga Posisi yang Harus Dibenahi oleh Klopp Musim Depan
Lihat postingan ini di Instagram
Editor | : | Imadudin Adam |
Sumber | : | Mirror.co.uk |
Komentar