SUPERBALL.ID - Persib Bandung memiliki cara tersendiri dalam melakukan latihan di tengah meningkatnya wabah COVID-19.
Digelarnya masa PPKM dari 3 Juli - 20 Juli 2021 membuat pelatih Persib Bandung harus memutar otak untuk menjaga performa anak asuhnya.
Apalagi saat ini Bandung merupakan zona merah COVID-19 sehingga latihan tidak bisa dilakukan seperti biasa.
Pelatih Persib Bandung, Robert Rene Alberts menjelaskan soal teknis pelaksanaan latihan Maung Bandung.
Penggunaan jam tangan dibutuhkan untuk memantau fisik pemain, dan akan dimaksimalkan oleh pelatih.
Baca Juga: Chelsea dan Arsenal Bersaing Dapatkan Bek Inggris yang Nganggur di Euro 2020
"Kami selalu memantau program individual pemain melalui detak jantung mereka.
"Mereka semua memiliki jam tangan, ada program yang terkoordinasi dengan itu," kata Alberts.
Latihan akan tetap diawasi tim pelatih melalui hasil yang dikirim oleh masing-masing pemain.
"Dan setelahnya pemain mengirimkan hasilnya pada kami. Jadi, itu bisa membuat kami (tim pelatih) mengetahui nilai dari latihan individual pemain," ujar Albert.
Selama tiga hari pertama Marc Klok dkk. akan memberikan hasil laporan latihan selama program ini dilaksanakan.
Baca Juga: Prediksi Kura-kura Super untuk Laga Semifinal Euro 2020, Siapa di Final?
"Jadi, selama tiga hari, para pemain akan menjalani program latihan yang diberikan melalui video,"
"Berikutnya program latihan adalah penguatan," ujar pelatih asal Belanda ini.
"Setelah itu, dalam tiga hari berikutnya, para pemain akan menjalani program latihan penguatan," papar Alberts.
Setelah nanti stadion bisa digunakan kembali, Persib Bandung akan menggelar latihan seperti biasa.
"Pemain punya kesempatan untuk pulang ke tempat asalnya masing-masing, menghabiskan waktu bersama keluarga,"
"Ketika kami mendapat informasi yang pasti bisa memakai lagi stadion di waktu yang akan datang, mereka baru kembali ke Bandung lagi," tutup Alberts.
Lihat postingan ini di Instagram
Editor | : | Imadudin Adam |
Sumber | : | Kompas.com |
Komentar