Pada Olimpiade Rio 2016, medali emas diraih pasangan ganda campuran Indonesia Tontowi Ahmad/Liliyana Natsir.
Terkait kekalahan Praveen/Melati, pelatih Nova Arianto memasang badan dengan mengaku bertanggung jawab atas kekalahan tersebut.
"Kecewa pasti karena mereka ditarget meraih medali, tapi saya melihat mereka sudah maksimal hari ini."
"Kekalahan ini tetap tanggung jawab saya sebagai pelatih, ini menjadi introspeksi saya dan tim pelatih ganda campuran," pungkasnya.
Lebih lanjut, Nova berharap hasil ini tidak membuat mental Praveen/Melati turun dan bisa fokus ke turnamen berikutnya.
"Setelah ini Praveen/Melati kami fokuksan untuk turnamen-turnamen berikutnya, saya rasa mereka bisa fokus ke sana."
"Masih banyak turnamen hingga akhir tahun, bahkan masih ada Kejuaraan Dunia dan Piala Sudirman."
"Tapi itu akan menjadi tantangan karena sepengalaman saya, setelah Olimpiade yang penantiannya panjang lalu hasilnya kurang memuaskan, mental dan semangat pemain bisa drop."
Editor | : | Imadudin Adam |
Sumber | : | Badminton Indonesia |
Komentar