Respon sang putra juga menyukainya. Bahkan, Rahmat tetap mau ketika diajak berlatih dengan peralatan seadanya dengan temaram lampu nelayan di Stadion Mattoangin, Makassar, Sulawesi Selatan.
"Saya masih teringat Rahmat di saat awal berlatih pernah berkata, Rahmat mau seperti bapak yang bisa bertanding di dalam negeri dan di luar negeri," lanjutnya.
"Rahmat mau merasakan apa yang pernah bapak rasakan di angkat Besi dan Rahmat juga mau merasakan apa yang bapa tidak pernah merasakan selama menjadi lifter angkat besi. Kata-kata itu kembali teringat," tambahnya.
Rahmat kini telah merasakan apa yang tidak pernah dirasakan Erwin.
Di Olimpiade 2020 Tokyo, Rahmat bukan hanya mampu memperbaki rekor di semua angkatannya tetapi dia juga menyumbangkan medali perunggu seperti yang diraih lifter muda, Windy Cantika di kelas 49kg putri.
Dalam pertandingan itu, Rahmad mencatat total angkatan 342kg (snatch 152kg dan clean&jerk 190kg).
Hasi ini melampaui hasil yang pernah dicatat Rahmat pada Kejuaraan Dunia Angkat Besi di Uzbekistan, April lalu. Saat itu, Rahmat mencatat Total angkatan 335kg (snatch 148kg dan clean&jerk).
Lihat postingan ini di Instagram
Editor | : | Imadudin Adam |
Sumber | : | NOC Indonesia |
Komentar