"Alasannya karena mereka tidak yakin dengan kualitas sendiri dan juga harus mengeluarkan banyak biaya di pertandingan."
"Jadi mereka tidak ingin biaya itu hanya diselesaikan di satu pertandingan saja, jadi kalau kalah masih ada nomor lain," tambahnya.
Perbedaan selanjutnya adalah terkait kurang peralatan latihan seperti raket untuk digunakan oleh pebulu tangkis.
"Selain itu, susah mencari peralatan untuk latihan seperti raket, jadi harus membeli di Amerika Serikat dan harganya lumayan mahal."
"Jadi itu beberapa budaya yang membedakan bulu tangkis di benua Amerika dan benua Asia," lanjut Qadafi.
Baca Juga: Capai Target di Olimpiade Tokyo 2020, Tim Bulu Tangkis Indonesia Simpan Masalah Serius
Lihat postingan ini di Instagram
Editor | : | Imadudin Adam |
Sumber | : | YouTube, PB Djarum |
Komentar