"Kami akan mengevaluasi segala sesuatu tentang pemain yang dinaturalisasi, termasuk kebutuhan mereka di masa depan," ucap Hamidin.
Baca Juga: Shin Tae-yong Ditinggal Tiga Asistennya, Persiapan Timnas Indonesia Semakin Runyam
"Tetapi, untuk saat ini, kami menangguhkan program tersebut," tambah Hamidin.
Meski demikian, FAM masih memberi kebebasan kepada klub jika ada yang ingin melakukan naturalisasi pemain.
"Namun, terserah klub M-League (Liga Malaysia) jika ingin menaturalisasi pemainnya," tutur Hamidin.
Kebijakan Malaysia yang menangguhkan proyek naturalisasi pemain itu tentu berbanding terbalik dengan apa yang dilakukan oleh Timnas Indonesia.
Baca Juga: Pernah Main Bareng di Timnas, Saddil Ramdani Sambut Debut Syahrian Abimanyu di Liga Malaysia
Tidak seperti Malaysia, PSSI justru seakan memberi kode bahwa proyek naturalisasi masih akan jalan terus.
Kode tersebut diungkapkan oleh Sekretaris Jenderal PSSI, Yunus Nusi, usai memastikan status Ezra Walian di Timnas Indonesia.
Yunus mengungkapkannya melalui laman YouTube PSSI pada 1 Juli lalu.
Editor | : | Ragil Darmawan |
Sumber | : | PSSI TV, SuperBall.id |
Komentar