Meski begitu, ia berhasil membuat debutnya di Liga Champions saat Partizan meraih hasil imbang 1-1 dengan Marseille.
Hanya setengah tahun di Partizan, Radoncic pindah ke Asia dan bergabung dengan klub K-League, Incheon United.
Karena tidak disukai oleh pelatih Park Lee-chun, Radoncic dipinjamkan ke klub J-League, Ventforet Kofu, selama musim 2007.
Ia kembali ke Incheon untuk tahun 2008, menjadi pencetak gol terbanyak tim musim itu dengan 13 gol di liga.
Pada Januari 2009, Radoncic pindah ke Seongnam Ilhwa Chunma, di sinilah ia pertama kali bekerja sama dengan Shin Tae-yong.
Baca Juga: Malaysia Mulai Hentikan Proyek Naturalisasi Pemain, Timnas Indonesia Bagaimana?
Ia adalah anggota reguler tim yang memenangi Liga Champions Asia pada 2010, tapi tak tampil di final karena akumulasi kartu.
Pada bulan Desember tahun 2011, Radoncic menandatangani kontrak tiga tahun dengan Suwon Samsung Bluewings.
Ia kemudian hijrah dengan status pinjaman ke Jepang dengan memperkuat Shimizu S-Pulse pada Agustus 2013.
Mornar, klub asal Montenegro, menjadi klub terakhirnya menjadi pesepak bola sebelum memutuskan pensiun.
Editor | : | Ragil Darmawan |
Sumber | : | PSSI.org, SuperBall.id |
Komentar