Baca berita tanpa iklan. Gabung Bolasport.com+

Terverifikasi Administratif dan Faktual oleh Dewan Pers

Gap di Tunggal Putra Tak Seperti Indonesia, BAM Janji Beri Jam Terbang untuk Pemain Muda

By Dwi Aryo Prihadi - Rabu, 20 Oktober 2021 | 14:42 WIB
Pebulu tangkis tunggal putra Malaysia, Ng Tze Yong.
TWITTER.COM/BAM
Pebulu tangkis tunggal putra Malaysia, Ng Tze Yong.

SUPERBALL.ID - Presiden Federasi Bulu Tangkis Malaysia (BAM), Tan Sri Mohamad Norza Zakaria, berjanji akan memberikan jam terbang kepada pebulu tangkis muda.

Pada ajang Piala Thomas 2020 di Aarhus, Denmark, baru-baru ini, Malaysia harus puas tersingkir di babak perempat final.

Langkah Malaysia berakhir di tangan Indonesia setelah takluk 0-3 di Ceres Arena Court 2, Jumat (15/10/2021) malam WIB.

Pebulu tangkis tunggal putra Malaysia, Lee Zii Jia, takluk dari Anthony Sinisuka Ginting di partai pembuka.

 

Baca Juga: Efek Disingkirkan Indonesia, Bulu Tangkis Malaysia Ribut, Legendanya Geram, Hendrawan Disemprot

Pebulu tangkis yang berada di peringkat kedelapan BWF itu kalah dua gim langsung, 15-21, 17-21.

Hasil itu membuat Zii Jia gagal mengulang kemenangan atas Ginting di babak perempat final Piala Sudirman 2021.

Bernasib serupa dengan Zii Jia, Aaron Chia/Soh Wooi Yik juga gagal mengulang kemenangan di Piala Sudirman atas Marcus Fernaldi Gideon/Kevin Sanjaya Sukamuljo.

Pasangan peraih medali perunggu Olimpiade Tokyo 2020 itu kalah lewat permainan tiga gim, 17-21, 21-16, 15-21.

Malaysia dipastikan angkat kaki setelah Ng Tze Yong dikalahkan oleh Jonatan Christie di partai ketiga, 21-14, 19-21, dan 16-21.

Baca Juga: Bos Bulu Tangkis Malaysia Marah dan Tuntut Pemainnya Tiru Jonatan Christie

Pada akhirnya, Indonesia berhasil tampil sebagai juara di akhir turnamen setelah mengalahkan Denmark di semifinal dan China di final.

Sementara itu, harapan Malaysia untuk kembali menjuarai Piala Thomas, yang terakhir kali diraih pada 1992, harus pupus.

Saat itu, Malaysia tampil perkasa di depan publik sendiri di Kuala Lumpur dengan mengalahkan Indonesia 3-2 di final.

Setelah merengkuh trofi 29 tahun silam, Malaysia telah mencapai final empat kali pada 1994, 1998, 2002 dan 2014, tetapi selalu kalah.

Tersingkirnya Malaysia di babak perempat final Piala Thomas 2020 membuat kecewa Presiden Federasi Bulu Tangkis Malaysia (BAM), Tan Sri Norza Mohamad.

Baca Juga: Menpora Minta Maaf dan Langsung Bentuk Tim Khusus Terkait Hilangnya Merah Putih di Thomas Cup

Terlebih lagi, para pemain andalan seperti Lee Zii Jia dan Aaron Chia/Soh Wooi Yik gagal menyumbang poin.

"Lihat pemain muda, masalah mereka saat ini adalah tidak konsisten dan kurang kekuatan fisik," ucap Norza.

"Kita bisa lihat pemain tunggal putra Indonesia Jonatan Christie setiap hari bermain selama sejam untuk tampil maksimal di kejuaraan," tambahnya.

Meski begitu, ia mengaku bahwa para pemain muda telah memberikan penampilan yang baik di Piala Thomas 2020.

Bahkan, Ng Tze Yong (21 tahun), yang saat ini menduduki peringkat 82 BWF mampu menyulitkan Jonatan, yang menempati peringkat 7 BWF.

Baca Juga: Merah Putih Tidak Boleh Berkibar di Piala Thomas, Taufik Hidayat Kecewa Berat

Namun, ia masih menyoroti lebarnya jarak atau gap antara tunggal putra pertama, yakni Zii Jia, dan tunggal putra lainnya.

Selain Zii Jia dan Tze Yong, Malaysia juga memasukkan Leong Jun Hao dan Aidil Sholeh Ali Sadikin di skuad Piala Thomas 2020.

Jun Hao saat ini berada di peringkat 120 BWF, sedangkan Aidil Sholeh berada dua peringkat di bawahnya, yakni 122 BWF.

Hal ini jelas berbeda dengan tunggal putra Indonesia di mana jarak antarpemain tidak terlalu jauh dari segi peringkat.

Indonesia memiliki Ginting yang menempati peringkat 5 BWF, Jonatan (peringkat 7), dan Shesar Hiren Rhustavito (peringkat 20).

Baca Juga: Hendra Setiawan Jadi Perhatian Malaysia Usai Indonesia Rebut Piala Thomas

"Mungkin kelemahan kita adalah kita selalu membicarakan Zii Jia, Aaron dan Soh," kata Norza dikutip SuperBall.id dari Bernama.

"Kita harus memperkecil jarak antara pemain tunggal lainnya, yaitu Tze Yong, Jun Hao, dan Aidil Sholeh, dengan Zii Jia," tambahnya.

Oleh karena itu, Norza berjanji bahwa BAM akan memberikan jam terbang yang lebih banyak kepada para pemain muda.

"Ada beberapa pihak yang mengatakan mungkin kami tidak memberikan jam terbang yang cukup kepada Tza Yong dan (Leong) Jun Hao."

"Saya ingin menekankan bahwa Tza Yong dan Jun Hao benar-benar membuat kami bangga."

"Mereka menunjukkan kemampuan mereka dan pasti kami akan memberi mereka lebih banyak kesempatan," lanjut Norza.

Baca Juga: Indonesia Bawa Pulang Piala Thomas Tanpa Boleh Kibarkan Merah Putih

 
 
 
View this post on Instagram
 
 
 

Sebuah kiriman dibagikan oleh BolaSport.com (@bolasportcom)

Nikmati berita olahraga pilihan dan menarik langsung di ponselmu hanya dengan klik channel WhatsApp ini: https://whatsapp.com/channel/0029Vae5rhNElagvAjL1t92P

Editor : Ragil Darmawan
Sumber : Bernama.com

Komentar

Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE
Laporkan Komentar
Terima kasih. Kami sudah menerima laporan Anda. Kami akan menghapus komentar yang bertentangan dengan Panduan Komunitas dan UU ITE.

YANG LAINNYA

SELANJUTNYA INDEX BERITA

Close Ads X