SUPERBALL.ID - Tuan rumah Piala AFF 2020, Timnas Singapura, hanya kalah tipis dari tim peringkat 96 FIFA tanpa diperkuat dua pilarnya.
Menjelang bergulirnya Piala AFF 2020, negara-negara Asia Tenggara saat ini tengah disibukkan dengan serangkaian persiapan.
Salah satu negara yang tidak main-main dalam mempersiapkan timnya adalah tuan rumah Singapura.
The Lions menjalani kamp pelatihan di Dubai, Uni Emirat Arab (UEA), hingga 17 November untuk persiapan Piala AFF 2020.
Baca Juga: Piala AFF - Di Balik Mundurnya Brunei, Duet Pelatih yang Kubur Mimpi Timnas Indonesia Batal Reuni
Selama berada di UEA, skuad asuhan Tatsuma Yoshida akan melakoni dua pertandingan persahabatan.
Tak tanggung-tanggung, Singapura memilih negara yang memiliki peringkat FIFA jauh di atas mereka sebagai lawan uji coba.
Mereka telah melakoni laga uji coba pertama melawan Timnas Kirgistan yang saat ini berada di peringkat 96 FIFA.
Bermain di Stadion Al Hamriya Sports Club, Dubai, Kamis (11/11/2021), Singapura hanya kalah tipis 1-2.
Pada laga ini, Singapura tidak diperkuat oleh dua pilar mereka, yakni kapten Hariss Harun dan Hafiz Nor.
Hariss Harun sebelumya dinyatakan positif Covid-19 setelah menjalani tes PCR pada 3 November lalu.
Sedangkan Hafiz Nor harus menjalani isolasi karena salah satu penghuni di rumahnya terjangkit virus Covid-19.
Kirgistan sudah unggul 2-0 ketika pertandingan baru berjalan sembilan menit melalui gol Aizar Akmatov dan Ernist Batyrkanov.
Setelah itu, Singapura mampu tampil lebih baik hingga berhasil membalas melalui gol Shahdan Sulaiman pada menit ke-20.
Pada menit ke-38, Song Ui-young nyaris menyamakan kedudukan ketika sundulannya ditepis oleh kiper Kirgistan, Erzhan Tokotaev.
Di babak kedua, Singapura memasukkan Ikhsan Fandi yang langsung nyaris mencetak gol lewat sundulannya.
Pada menit ke-55, kiper Erzhan Tokotaev diusir keluar lapangan setelah melanggar Ikhsan Fandi.
Ikhsan Fandi sejatinya berhasil mencetak gol pada menit kelima tambahan waktu babak kedua.
Akan tetapi, wasit menganulir gol Ikhsan itu karena menilai terjadi pelanggaran sebelumnya.
Andai gol itu sah dan skor berakhir 2-2, Kirgistan pantas merasa malu karena memiliki peringkat FIFA jauh lebih tinggi dibanding Singapura, 96 berbanding 160.
Usai pertandingan, pelatih Tatsuma Yoshida menyayangkan penampilan anak asuhnya di 15 menit pertama.
Baca Juga: Jelang Duel Piala AFF, Bonus Timnas Indonesia dan Kamboja bagai Bumi dan Langit
“15 menit pertama agak sia-sia bagi kami,” kata Yoshida dikutip SuperBall.id dari laman resmi AFF.
"Meskipun lawan kami sangat tajam dan memulai dengan baik, para pemain perlu beradaptasi dengan level ini (dan mengatasinya dengan lebih baik).”
"Setelah kartu merah, kami memiliki keunggulan sehingga kami tidak perlu terburu-buru (melakukan serangan kami)."
"Kami melakukan begitu banyak umpan silang dan kami perlu (belajar) menciptakan lebih banyak peluang dari lapangan,” tambahnya.
Lebih lanjut, Yoshida mengaku bahwa ia dan anak asuhnya sangat ingin memenangkan pertandingan ini.
Baca Juga: Pas Laga Panas Lawan Timnas Indonesia di Piala AFF, Malaysia Dibantu Pilar Klub Raksasa Denmark
"Tentu saja, saya ingin memenangkan pertandingan ini dan begitu juga para pemain," ungkap Yoshida.
"Dalam hal peningkatan, saya pikir kita perlu memiliki kontrol permainan yang lebih baik."
"Jika kami memilikinya, kami akan semakin dekat untuk dapat menantang di level yang lebih tinggi,” lanjutnya.
Selanjutnya, Singapura akan dihadapkan pada tantangan yang lebih berat saat melawan Timnas Maroko pada 16 November.
Pasalnya, negara dari benua Afrika itu saat ini berada di urutan ke-29 FIFA atau 131 peringkat di atas Singapura.
Setelah itu, mereka akan kembali ke Singapura untuk tampil di Piala AFF 2020 yang digelar pada 5 Desember 2021 hingga 1 Januari 2022.
Timnas Singapura tergabung ke dalam Grup A bersama Thailand, Filipina, Myanmar, dan Timor Leste.
Baca Juga: Timnas Indonesia Wajib Tembus Semifinal Piala AFF agar Diperkuat Egy Maulana Vikri, Kenapa?
Lihat postingan ini di Instagram
Editor | : | Imadudin Adam |
Sumber | : | AseanFootball.org, fas.org.sg |
Komentar