SUPERBALL.ID - Manchester United semakin dekat dalam menemukan sosok yang menggantikan Ole Gunnar Solskjaer di kursi pelatih.
Setelah memecat Ole Gunnar Solskjaer pada Minggu (21/11/2021), Manchester United menunjuk Michael Carrick sebagai pelatih karteker.
Pada Rabu (24/11/2021), Carrick sebenarnya berhasil menunjukkan hasil meyakinkan dengan menang 2-0 atas Villarreal dalam lanjutan Liga Champions.
Meski demikian, Manchester United tetap berburu sosok yang lebih senior untuk menjadi pelatih setidaknya hingga musim ini berakhir.
Salah satu nama yang dikabarkan semakin dekat dengan Manchester United saat ini adalah Ralf Rangnick.
Baca Juga: Man United Ikut Bersaing dengan Empat Tim Lain untuk Dapatkan Striker Rp 1,1 Triliun
Manchester United akan mengikatnya sebagai pelatih sementara dengan kontrak berdurasi hingga akhir tahun nanti.
Meski demikian, opsi dalam kontrak itu memungkinkan Rangnick bertahan selama dua tahun lagi untuk menjadi konsultan bagi klub Liga Inggris tersebut.
Saat ini, Rangnick sedang menjabat sebagai manajer olahraga dan pengembangan di Lokomotiv Moskow.
Manchester United dikabarkan sepakat dengan Lokomotiv Moskow terkait kepindahan Rangnick.
Baca Juga: Catat Debut Gemilang, Michael Carrick Persembahkan Kemenangan Man United untuk Solskjaer
Akan tetapi, kehadiran Rangnick tersebut bisa dikatakan akan membuat Cristiano Ronaldo merana.
Cristiano Ronaldo pada musim ini memang merupakan pemain terbaik Manchester United.
Penyerang asal Portugal itu telah mencetak 10 gol dalam 14 pertandingan di semua kompetisi bersama Manchester United musim ini.
Jumlah gol tersebut menjadikan Ronaldo sekarang merupakan top scorer bagi Manchester United musim ini.
Namun, di samping jumlah gol tersebut, Ronaldo kerap kali dinilai malas dalam melakukan pressing.
Baca Juga: Chelsea Berhasil Lumat Juventus, Dua Eks Man United Puji Kualitas Akademi The Blues
Dilansir SuperBall.id dari The Sun, Ronaldo punya statistik pressing yang mengkhawatirkan.
Ronaldo hanya mencatatkan 2,7 pressing per 90 menit dalam statistik penampilannya hingga 1 Oktober lalu.
Sedangkan pressing merupakan satu aspek utama dalam skema permainan Ralf Rangnick.
Pria berusia 63 tahun itu bahkan dikenal sebagai sosok yang memperkenalkan taktik gegenpressing, yakni berusaha merebut bola secepat mungkin usai kehilangan bola.
Baca Juga: Daftar 11 Tim yang Sudah Lolos ke 16 Besar Liga Champions - Ronaldo dan Messi Berpeluang Jumpa
Dengan visi tersebut, Rangnick bahkan dikenal sebagai "sang profesor" dan mempengaruhi sejumlah nama pelatih hebat seperti Juergen Klopp, Thomas Tuchel, dan Julian Nagelsmann.
Bukan hanya itu, Rangnick juga dikenal sebagai sosok yang lebih menyukai pemain muda ketimbang veteran.
Bias tersebut tentu saja akan menjadi sinyal bahaya bagi keberadaan Ronaldo di Manchester United.
Tidak tertariknya Rangnick dengan sosok Ronaldo itu pernah diungkapkan secara blak-blakan ketika menangani RB Leipzig.
Baca Juga: Cristiano Ronaldo Dituding Hancurkan Rencana Matang Solskjaer yang Berujung pada Pemecatan
Ketika itu, Rangnick mendapat pertanyaan apakah lebih memilih Ronaldo atau Lionel Messi di timnya.
Secara mengejutkan Rangnick tidak memilih keduanya.
Rangnick bahkan terang-terangan menyebut Ronaldo dan Messi terlalu tua bagi tim yang ia racik.
"Akan terasa aneh jika saya bekerja dengan mereka (Ronaldo dan Messi) di sini," ujar Rangnick kala itu.
"Mereka terlalu tua dan terlalu mahal," imbuhnya dikutip SuperBall.id dari Daily Express.
Baca Juga: Statistik Buktikan Man United Lebih Buruk Saat Cristiano Ronaldo Main
Lihat postingan ini di Instagram
| Editor | : | Ragil Darmawan |
| Sumber | : | Daily Express, The Sun |
Komentar