Baca berita tanpa iklan. Gabung Bolasport.com+

Indikasi Terjadinya Match-Fixing, Kiper Laos Diduga Main Negatif Lawan Timnas Indonesia

By Ragil Darmawan - Rabu, 12 Januari 2022 | 13:24 WIB
Kiper Timnas Laos, Solasak Thilavong, saat tampil melawan Timnas Indonesia di Piala AFF 2020
TWITTER.COM/RABONAMIKE
Kiper Timnas Laos, Solasak Thilavong, saat tampil melawan Timnas Indonesia di Piala AFF 2020

SUPERBALL.ID - Sebanyak 45 pesepak bola Laos dilaporkan telah mendapatkan sanksi larangan seumur hidup dari FIFA.

Hal itu karena keterlibatan mereka dalam kasus match-fixing atau pengaturan pertandingan di turnamen internasional beberapa tahun terakhir.

Dari jumlah 45 pemain tersebut, sudah termasuk para pemain yang dilarang pada tahun 2020.

Otoritas sepak bola Laos mengutuk para pesepak bola tersebut karena telah menempatkan diri mereka di atas negara.

"Praktek pengaturan pertandingan ini secara langsung mempengaruhi pemilihan pemain sepak bola kami untuk tim nasional, untuk kompetisi regional dan internasional di masa depan," kata Sekretaris Jenderal Federasi Sepak Bola Laos (LFF), Kanya Keomany, sebagaimana dikutip SuperBall.id dari Radio Free Asia (RFA).

Meski pihak LFF tidak mengidentifikasi siapa pun yang menyuap para pemain, namun RFA menilai gambler telah memberikan uang kepada pemain, khususnya kepada penjaga gawang, yang memungkinkan lawan mencetak gol tertentu.

Baca Juga: Timnas Indonesia Bantai Laos 5-1 di Piala AFF Diduga Match-Fixing, 45 Pemain Diskors FIFA Seumur Hidup

Wakil presiden federasi Khampheng Vongkhanti menyebut match-fixing telah merusak reputasi negara.

"Federasi secara konsisten mendidik atlet kami untuk disiplin terutama sebelum memulai kompetisi internasional," ujar Khampheng Vongkhanti pada konferensi pers.


Editor : Ragil Darmawan
Sumber : SuperBall.id

Komentar

Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE
Laporkan Komentar
Terima kasih. Kami sudah menerima laporan Anda. Kami akan menghapus komentar yang bertentangan dengan Panduan Komunitas dan UU ITE.

YANG LAINNYA

SELANJUTNYA INDEX BERITA

Close Ads X