Baca berita tanpa iklan. Gabung Bolasport.com+

Malaysia Dibantai Timnas Indonesia di Piala AFF 2020, Presiden FAM Diminta Mundur Seperti Tan Cheng Hoe

By Dwi Aryo Prihadi - Rabu, 12 Januari 2022 | 21:28 WIB
Presiden FAM, Hamidin Mohd Amin, di SUGBK, Kamis (5/9/2019).
MUHAMMAD ROBBANI/BOLASPORT.COM
Presiden FAM, Hamidin Mohd Amin, di SUGBK, Kamis (5/9/2019).

SUPERBALL.ID - Presiden Federasi Sepak Bola Malaysia, Datuk Hamidin Mohd Amin, diminta untuk mundur seperti Tan Cheng Hoe usai gagal di Piala AFF 2020.

Seperti diketahui, Timnas Malaysia meraih hasil yang mengecewakan di Piala AFF 2020 beberapa waktu lalu.

Harimau Malaya harus puas tersingkir lebih awal di babak penyisihan dan gagal melaju ke babak semifinal.

Tim asuhan Tan Cheng Hoe hanya mampu finis di urutan ketiga klasemen akhir Grup B di bawah Timnas Indonesia dan Vietnam.

 Baca Juga: 2 Harapan Gelandang Timnas Indonesia Usai ke Persija Jakarta, Salah Satunya Tak Didapat di Klub Sebelumnya

Tak cuma itu, Malaysia juga harus menerima kenyataan pahit dibantai Timnas Indonesia 1-4 di laga penentuan ke semifinal.

Kegagalan di Piala AFF 2020 kemudian membuat Federasi Sepak Bola Malaysia (FAM) membentuk badan investigasi independen.

Tugas dari badan investigasi tersebut adalah untuk melakukan post-mortem terhadap kinerja Timnas Malaysia di Piala AFF 2020.

Namun, anggapan negatif justru muncul dari penggemar Malaysia seiring dengan dibentuknya badan investigasi tersebut.

Badan invetigasi independen itu dianggap hanya untuk mengalihkan kebobrokan di induk sepak bola Malaysia, dalam hal ini FAM.

Baca Juga: Indikasi Terjadinya Match-Fixing, Kiper Laos Diduga Main Negatif Lawan Timnas Indonesia

Keputusan FAM membuat badan investigasi independen juga dipertanyakan oleh pengamat sepak bola Malaysia, Dr. Pekan Ramli.

Alih-alih membentuk badan investigasi independen, Ramli menilai FAM lebih baik membuat badan investigasi normal.

“Saya kira jika mereka hanya ingin mencari langkah-langkah yang perlu perbaikan, lebih baik mereka (FAM) membuat badan investigasi normal, tidak perlu badan investigasi independen ini."

“Kalau dibentuk badan investigasi independen, berarti harus ada tindak lanjut atau hukuman terhadap pihak manapun yang membuat timnas tampil buruk di Piala AFF 2020 Singapura."

"Jadi kalau badan investigasi independen mengatakan transparan, FAM perlu mengambil tindakan lanjutan atau menjatuhkan hukuman kepada pihak-pihak yang terlibat, tidak peduli siapa orangnya," kata Ramli.

Baca Juga: Timnas Indonesia Bantai Laos 5-1 di Piala AFF Diduga Match-Fixing, 45 Pemain Diskors FIFA Seumur Hidup

Lebih lanjut, Ramli juga mendesak agar presiden FAM Datuk Hamidin Mohd Amin untuk mengambil tanggung jawab.

Ramli mendesak Hamidin untuk bertanggung jawab penuh dengan mengundurkan diri layaknya pelatih Tan Cheng Hoe.

Cheng Hoe mengundurkan diri pada 3 Januari lalu dan menyatakan bertanggung jawab penuh atas kinerja tim yang lesu di Piala AFF 2020.

“Jika kita ingin melihat olahraga tanah air berkembang di masa depan, pemimpin itu harus berjiwa besar," kata Ramli, dikutip SuperBall.id dari Sinar Harian.

Baca Juga: Ternyata Ini Kesulitan Shin Tae-yong Selama Melatih Timnas Indonesia

"Ambil tanggung jawab alih-alih tetap memegang jabatan untuk keuntungan pribadi."

“Kalau merasa sudah tidak bisa lagi bekerja, serahkan saja pada individu lain yang lebih mumpuni karena ini demi kemajuan olahraga nasional,” ujarnya.

Sementara itu, beberapa penggemar Malaysia telah menggunakan media sosial sebagai alat untuk mengkritik Hamidin.

Seperti halnya Ramli, beberapa fans menuntut agar pengurus FAM juga bertanggung jawab atas kegagalan tim.

Menurut mereka, kegagalan itu terjadi karena kelemahan FAM dalam merencanakan dan mempersiapkan tim dengan baik.

Baca Juga: Keputusan Mengejutkan Shin Tae-yong di Timnas Indonesia Tuai Pujian Media Vietnam

 
 
 
Lihat postingan ini di Instagram
 
 
 

Sebuah kiriman dibagikan oleh BolaSport.com (@bolasportcom)


Editor : Imadudin Adam
Sumber : SinarHarian.com.my

Komentar

Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE
Laporkan Komentar
Terima kasih. Kami sudah menerima laporan Anda. Kami akan menghapus komentar yang bertentangan dengan Panduan Komunitas dan UU ITE.

YANG LAINNYA

SELANJUTNYA INDEX BERITA

Close Ads X