SUPERBALL.ID - Para pemain bulu tangkis Indonesia telah menjajal arena yang akan dipakai pada ajang kejuaraan beregu bulu tangkis Asia 2022 pada Minggu (13/2/2022).
Mereka melakukan latihan pada arena Setia City Convention Center, Selangor, Malaysia. Hal itu bertujuan sebagai bagian adaptasi sebelum kejuaraan yang berlangsung pada 15-20 Februari.
Kejuaraan ini juga menjadi ajang kualifikasi untuk turnamen Piala Thomas dan Uber.
Pasukan garuda menjajal arena tersebut selama satu jam, meskipun begitu mereka diharapkan sudah dapat beradaptasi dengan kondisi lapangan, hembusan angin dan tata letak cahaya.
"Hari ini para pemain sudah melakukan latihan pertama di main hall, semoga pemain bisa cepat beradaptasi." Ujar pelatih ganda putri Indonesia, Prasetyo Restu Basuki.
Seperti yang dilansir Superball.id pada laman resmi PBSI, Prasetyo mengatakan bahwa kondisi lapangan sedikit silau dan ada angin yang behembus cukup kencang dari pendingin udara.
Prasetyo juga mengatakan bahwa lapangan belum sepenuhnya selesai diatur sesuai standard laga dan ia berharap pada saat turnamen dimulai, kondisi lapangan sudah jauh lebih baik.
Menurut pemain tunggal putra yaitu Ikhsan Leonardo Imanuel Rumbay selain lapangan yang cukup silau, karpet lapangan juga dikatakan lumayan licin.
Dikabarkan juga memang kondisi terkini main hall kejuaraan Asia tersebut belum siap disetting sebagaimana standard pertandingan.
Baca Juga: Tak Hanya Sirkuit Yang Kotor, Para Pembalap Moto GP Juga Komentar Soal Aspal
Banyak tiang-tiang yang belum terpasang sempurna dan terlihat beberapa pekerja yang ada di lapangan tengah memasang sejumlah peralatan.
Di bagian lain lapangan juga mereka tengah mempersiapkan beberapa sarana pendukung, untuk Billboard besar dipinggir lapangan juga belum dipasang dan masih tergeletak begitu saja.
Begitu pula dengan scoring board yang akan baru dipasang pada setiap sudut lapangan permainan.
Untuk kejuaraan kali ini, pihak penyelenggara akan menyediakan tiga lapangan yang akan digunakan saat turnamen ini berlangsung.
Persiapan ketiga lapangan ini juga hampir selesai dengan sudah adanya lampu berwarna putih yang terpasang pada setiap lapangan.
Namun lampu berwarna putih itu tampak menjadi kendala bagi beberapa pemain bulu tangkis Indonesia.
Jesita Putri Miantoro mengatakan bahwa lampu tersebut sangat menghalangi pandangannya ketika akan memukul shuttlecock.
Ia merasa bahwa lampu yang ada di main hall tersebut sangat terang bahkan lebih terang dibanding lampu yang ada di Istora Senayan, Jakarta.
Baca Juga: Minder Lawan Park Hang-seo, Pelatih Malaysia Tantang Shin Tae-yong
"Lebih terang dibanding Istora. Walaupun begitu, tidak terasa panas saat di lapangan."
"Cuma agak sialu aja, Kalau ada shuttlecock di atas dan berada di dekat-dekat lampu, itu berbayang." Ucap Jesita.
Sebelum berlatih di main hall, para pemain Indonesia sudah terlebih dulu latihan sesi pagi di Setia Badminton Hall dan latihan itu berlangsung selama 90 menit.
Pada latihan tersebut, para pemain melakukan pemanasan dan peregangan.
Setelah melakukan pemanasan dan peregangan, mereka memisahkan diri dan berkumpul menurut kelompok masing-masing.
Para pemain langsung berlatih teknik dengan kelompok masing-masing.
Ditunggal putri ada Gregoria Mariska dan Putri Kusuma Wardani yang melakukan latihan tanding satu melawan satu.
Sementara ditunggal putra sendiri ada Chico Aura Dwi Wardoyo melakukan hal yang sama seperti tunggal putra melawan Christian Adinata.
Pemain tunggal putra yang lain pun tidak mau kalah, Ikhsan Leonardo pun mengajak rekan satu grupnya yaitu Yonathan Ramlie latihan tanding juga.
View this post on Instagram
Editor | : | Imadudin Adam |
Sumber | : | PBSI |
Komentar