SUPERBALL.ID - Akhirnya tim putri Indonesia dapat mengukir sejarah baru dalam dunia bulu tangkis.
Mereka berhasil mengalahkan Korea Selatan dengan skor 3-1 pada pertandingan yang dimainkan di Setia City Convention Centre, Selangor, Malaysia, Minggu (20/2/2022) pagi WIB.
Walaupun bermodalkan para pemain muda dan debutan, tim putri berhasil menjadi juara setelah mengandaskan perlawanan negara-negara kuat lainnya.
Adapun dalam perjalanan ke final, tim putri Indonesia tidak pernah merasakan kekalahan di ajang ini.
Mereka menyapu bersih semua pertandingan fase grup melawan Kazakhstan, Korea Selatan, dan Hong Kong dengan kemenangan.
Setelah lolos dari fase grup, mereka juga memiliki jalan yang mulus menuju ke partai final karena Jepang yang menjadi lawan mereka di semifinal mengundurkan diri.
Di partai final mereka kembali berhadapan dengan Korea Selatan, yang sebelumnya sudah pernah mereka lawan saat fase grup.
Tidak seperti di fase grup kemarin, kali ini para pemain Indonesia terlihat lebih mendominasi pertandingan.
Terlihat ada beberapa laga yang dimenangkan hanya dengan straight game atau memenangkan pertandingan dengan dua gim saja.
Baca Juga: Tunggal Putra Malaysia Ini Yakin Bawa Malaysia Ciptakan Sejarah di Kejuaraan Beregu Asia 2022
Saat pertemuan pertama kemarin, Korea Selatan mampu memberikan perlawanan yang sengit hingga akhir pertandingan.
Di laga itu, skor sempat menyentuh 2-2 yang membuat kedudukan kedua negara imbang dan pertandingan ke lima menjadi penentu.
Sementara di laga final, Indonesia tidak bisa dikejar oleh Korea Selatan dengan skor 3-1.
Para pemain dan pelatih pun langsung mengungkapkan kegembiraan mereka usai berakhirnya laga final tersebut.
"Bangga dan sangat melegakan saya bisa tampil baik bersama Lanny dan mempersembahkan kemenangan serta mengantarkan Indonesia juara," ujar Nita, seperti yang dikutip SuperBall.id melalui laman resmi PBSI.
“Tadi saya sempat tegang juga karena ini partai final. Alhamdulillah bisa menang dan membawa Indonesia juara. Ini gelar yang sangat menggembirakan kita semua,” kata Lanny.
Pasangan Nita Violina Marwah/Lanny Tria Mayasari menjadi penentu kemenangan Indonesia atas Korea Selatan di final.
Pelatih tunggal putra yaitu Herli Djaenuddin juga mengaku bangga dengan apa yang diperoleh tim putri Indonesia.
Ia mengungkapkan bahwa tim putri akan menjadi kebanggaan masyarakat Indonesia setelah mengukir sejarah baru bagi dunia bulu tangkis Indonesia.
"Alhamdulillah tim putri Indonesia berhasil membuat sejarah. Untuk pertama kali merebut gelar juara kejuaraan beregu Asia. Selamat untuk para pemain yang sudah berjuang hebat," kata Herli.
Baca Juga: Tim Bulu Tangkis Putri Indonesia Catat Sejarah Dengan Juarai Kejuaraan Beregu Asia 2022
Pelatih ganda putri yaitu Prasetyo Restu Basuki juga mengungkapkan kebanggaan kepada anak asuhnya yang berhasil membuat harum nama bangsa.
"Semua sudah berjuang hebat hingga jadi juara," ucapnya.
Gregoria Mariska Tunjung yang didapuk menjadi kapten tim pun tak luput dari rasa senang dan bahagia.
Ia juga berterima kasih dengan seluruh jajaran kepelatihan dan seluruh rekan-rekannya karena mau berjuang bersama dan tetap kompak hingga mereka bisa menjadi juara.
"Saya bangga dan bersyukur Puji Tuhan bisa membawa tim putri Indonesia juara. Ini berkat kebersamaan dan kekompakan tim. Semua pemain tampil hebat dan penuh semangat," kata Gregoria.
Juaranya tim putri dalam ajang ini juga menjadi saksi kembalinya iringan lagu Indonesia Raya dan berkibarnya bendera Merah Putih di kompetisi internasional.
Hal itu terjadi karena Indonesia sudah lepas dari sanksi yang diberikan oleh World Anti Doping Agency (WADA) tahun lalu.
Pada ajang Piala Thomas 2020 yang dimenangkan oleh tim putra Indonesia, bendera merah putih tidak bisa berkibar akibat masih terkena sanksi dari WADA.
Kini WADA telah membebaskan Indonesia dari sanksi mereka dan membuat bendera Merah Putih kembali berkibar dan secara kebetulan Indonesia menjuarai sebuah ajang internasional.
Sebenarnya bendera Merah Putih bisa berkibar lebih dulu dalam ajang kompetisi sepak bola Piala AFF U-23 2022.
Namun, Timnas U-23 Indonesia memutuskan untuk mundur dari turnamen tersebut karena banyaknya pemain yang cedera dan terpapar Covid-19.
Hal itu membuat Sang Merah Putih harus sedikit menunggu lebih lama untuk berkibar kembali dalam ajang olahraga internasional.
View this post on Instagram
| Editor | : | Ragil Darmawan |
| Sumber | : | PBSI, SuperBall.id |
Komentar