"PSSI telah mengedukasi seluruh wasit yang nantinya akan ditugaskan sebagai AAR pada tanggal 10-14 Februari lalu dengan mendatangkan dua orang instruktur wasit FIFA," kata Yunus Nusi, dilansir SuperBall.id dari laman resmi PSSI.
Baca Juga: Bisa Ditiru Wasit Liga 1, Begini Cara Keren Pengadil Final Piala Afrika Bungkam Protes Mohamed Salah
Yunus Nusi juga menambahkan, alat bantu yang dibutuhkan sudah sampai di Bali, sesuai rencana simulasi akan dilakukan pada 9 Maret 2022.
Dengan adanya AAR, Yunus berharap bisa menjadi solusi dari kinerja wasit Liga 1 yang dinilai kurang.
"Semoga AAR bisa menjadi solusi sebelum kita memakai VAR," ujar Yunus.
Kontroversi yang dilakukan oleh wasit Liga 1 bukan hanya terjadi pada pertandingan Persebaya Surabaya versus Madura United.
Baca Juga: Diboikot FIFA dan UEFA, Rusia Gabung AFC dan Jadi Pesaing Timnas Indonesia di Asia?
Keputusan kontroversi wasit pernah dialami oleh Persik saat menghadapi Bali United, Jumat (27/8/2021).
Melansir dari Kompas.com, kontroversi terjadi ketika Youssef Ezzejjari mengeksekusi tendangan penalti tetapi gagal mencetak gol.
Sebelum Youssef Ezzejjari melakukan eksekusi, salah satu pemain Bali United masuk ke kotak penalti.
Editor | : | Ragil Darmawan |
Sumber | : | PSSI |
Komentar