Baca berita tanpa iklan. Gabung Bolasport.com+

All England Open 2022 - Gagal Juara, Si Pembunuh Raksasa Akui Viktor Axelsen Terlalu Perkasa

By Dwi Aryo Prihadi - Senin, 21 Maret 2022 | 17:33 WIB
Pebulu tangkis tunggal putra India, Lakshya Sen.
AFP
Pebulu tangkis tunggal putra India, Lakshya Sen.

SUPERBALL.ID - Pebulu tangkis tunggal putra India, Lakshya Sen, mengaku Viktor Axelsen terlalu perkasa usai gagal menjadi juara di All England Open 2022.

Pebulu tangkis peringkat 11 dunia itu tampil luar biasa dengan menumbangkan beberapa pemain top dunia sepanjang All England Open 2022.

Unggalan ketiga asal Denmark Anders Antonsen, juara dunia dari Singapura Loh Kean Yew, dan juara bertahan asal Malaysia Lee Zii Jia berhasil ditaklukkan untuk mencapai final.

Kemenangan atas Zii Jia di babak semifinal semakin menegaskan status Lakshya Sen sebagai pembunuh raksasa.

 

 Baca Juga: Swiss Open 2022 - Menanti Kejutan Lain Fikri/Bagas, Indonesia Kirim 5 Ganda Putra Minus Marcus/Kevin

Sebelumnya, ia juga sukses mengalahkan pebulu tangkis nomor satu dunia asal Denmark Viktor Axelsen di semifinal German Open 2022 dua pekan lalu.

Sepekan setelahnya, Lakshya kembali dipertemukan dengan Axelsen di babak final All England Open 2022.

Ini menjadi final ketiga bagi Lakshya setelah memenangi India Open di awal tahun dan menjadi runner-up di German Open.

Akan tetapi, pebulu tangkis berusia 20 tahun itu kali ini harus mengakui keunggulan Axelsen.


Editor : Imadudin Adam
Sumber : Nst.com.my, BWFBadminton.com

Komentar

Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE
Laporkan Komentar
Terima kasih. Kami sudah menerima laporan Anda. Kami akan menghapus komentar yang bertentangan dengan Panduan Komunitas dan UU ITE.

YANG LAINNYA

SELANJUTNYA INDEX BERITA

Close Ads X
Verifikasi akun KG Media ID
Verifikasi akun KG Media ID

Periksa kembali dan lengkapi data dirimu.

Data dirimu akan digunakan untuk verifikasi akun ketika kamu membutuhkan bantuan atau ketika ditemukan aktivitas tidak biasa pada akunmu.