Namun, Empat anggota lainnya yang hadir disana, tidak jatuh sakit meskipun memiliki makanan dan minuman yang sama dengan mereka.
Hari berikutnya, mereka melakukan perjalanan ke Lviv kemudian Polandia untuk melanjutkan pembicaraan dalam kondisi masih menderita gejala yang menyakitkan.
Baca Juga: Chelsea Vs Real Madrid - Toni Kroos Bikin Pengakuan Jujur soal Hasil Undian Liga Champions
Ketika mereka menuju ke Istanbul, Abramovich mengeluh kehilangan penglihatannya, dengan kulit terkelupas dari wajah dan tangannya. Ia kemudian dirawat di rumah sakit.
Gejala ketiganya dikatakan telah mereda pada akhir minggu berikutnya.
Juru bicara Abarmovich mengonfirmasi bahwa dia menderita gejala dugaan keracunan.
Mantan kolonel senjata kimia Hamish de Bretton-Gordon mengklaim keracunan itu memiliki semua ciri khas militer rahasia Rusia, dan Abramovich mungkin telah diserang secara tidak sengaja.
Baca Juga: Chelsea Sudah Bisa Jual Tiket Lagi, tetapi Tetap Tak Dapat Keuntungan
"Kami memahami para negosiator diracuni dengan organofosfat yang merupakan bahan kimia dasar dalam agen saraf," kata Bretton-Gordon, sebagaimana dikutip SuperBall.id dari The Sun.
“Tampaknya sangat aneh negosiator mereka sendiri, Abramovich terpengaruh.”
Editor | : | Ragil Darmawan |
Sumber | : | The Sun |
Komentar