Baca berita tanpa iklan. Gabung Bolasport.com+

Pemilik Chelsea Diracuni Saat Pembicaraan Perdamaian Rusia-Ukraina Hingga Buta

By Lola June A Sinaga - Selasa, 29 Maret 2022 | 14:41 WIB
Pemilik Chelsea, Roman Abramovich (depan).
TWITTER.COM/THEREALTRENDY
Pemilik Chelsea, Roman Abramovich (depan).

“Entah mereka tidak peduli dengan korban sipil atau itu adalah operasi yang buruk.”

“Kami melihat dari operasi Salisbury bahwa Rusia tidak setajam dan profesional seperti yang Anda harapkan.”

Baca Juga: Lima Bek Terbaik di Liga Inggris, Ada Pemain Chelsea dan Liverpool

Rustem Umerov, anggota lain dari tim perunding, mendesak orang untuk tidak mempercayai informasi yang belum diverifikasi.

Menteri Luar Negeri Ukraina Dmytro Kuleba kemudian mengatakan hal yang sama dalam sebuah wawancara di televisi nasional bahwa "semua orang haus akan berita dan sensasi."

"Saya menyarankan siapa pun yang akan bernegosiasi dengan Rusia untuk tidak makan atau minum apa pun, (dan) sebaiknya menghindari menyentuh apapun," tambah Kuleba.

Seorang pejabat AS menyalahkan alasan lingkungan untuk keracunan tersebut, tetapi tidak memberikan penjelasan lebih lanjut.

Namun, para pakar keamanan mengatakan AS mungkin berusaha untuk meredam anggapan bahwa Rusia telah menggunakan senjata kimia karena hal ini akan menempatkan mereka di bawah tekanan untuk membalas.

Di sisi lain, situs web investigasi Bellingcat menemukan bahwa dosis dan jenis racun yang digunakan terhadap ketiganya "kemungkinan tidak cukup" untuk menyebabkan kerusakan yang mengancam jiwa.


Editor : Ragil Darmawan
Sumber : The Sun

Komentar

Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE
Laporkan Komentar
Terima kasih. Kami sudah menerima laporan Anda. Kami akan menghapus komentar yang bertentangan dengan Panduan Komunitas dan UU ITE.

YANG LAINNYA

SELANJUTNYA INDEX BERITA

Close Ads X