SUPERBALL.ID - Pihak kepolisian Inggris mengonfirmasi bahwa mereka telah menahan seorang remaja berusia 19 tahun akibat kasus rasisme.
Remaja yang ditahan oleh kepolisian Inggris tersebut bernama Justin Lee Price.
Price ditahan akibat komentar rasisnya kepada pemain Manchester United, Marcus Rashford.
Ia diduga melontarkan rasis melalui media sosial Twitter pribadinya pada saat pagelaran EURO 2020 lalu.
Saat itu Timnas Inggris mampu melangkah hingga ke final dan bertemu Italia.
Di babak pertama, Inggris mampu unggul lebih dulu atas Italia berkat gol yang dicetak Luke Shaw.
Namun, di babak kedua mereka harus kebobolan setelah Leonardo Bonucci memanfaatkan kemelut di kotak penalti Inggris.
Hal tersebut membuat kedua tim harus memainkan pertandingan hingga babak tambahan waktu.
Di babak tambahan waktu, baik Inggris maupun Italia tetap tak mampu menambah pundi-pundi gol mereka.
Inggris dan Italia pun terpaksa menjalani babak adu penalti untuk menentukan siapa yang berhak menjadi juara EURO 2020.
Tiga penendang Inggris yakni Rashford, Jadon Sancho, dan Bukayo Saka tak mampu menjalankan tugas dengan baik.
Sementara di pihak Italia hanya Jorginho dan Andrea Belotti saja yang tak mampu mencetak gol.
Alhasil, Italia pun keluar sebagai pemenang di laga itu dan berhak membawa pulang trofi EURO 2020 lalu.
Baca Juga: Wayne Rooney Larang Rashford Tinggalkan Man United jika Belum Bisa Lakukan Hal Ini
Setelah gagal mengeksekusi penalti, ketiga pemain Inggris itu pun mendapat ujaran kebencian di media sosial.
Rashford merupakan pemain yang paling mendapat ujaran kebencian setelah laga final itu.
Tak hanya ujaran kebencian, Rashford juga banyak menerima komentar rasis dari para pendukung Inggris.
Menyikapi aksi rasis yang diterima Rashford, pihak kepolisian Inggris pun sempat melakukan penyidikan di media sosial.
Salah satu yang memberikan komentar rasis kepada Rashford adalah Price.
Dilansir melalui Mirror, Price mengirimkan pesan langsung ke Rashford melalui akun Twitter-nya.
Setelah mengirim pesan itu, ia langsung mengganti nama pengguna media sosialnya agar menghilangkan jejak.
Price akhirnya mengakui perbuatannya tersebut setelah mendapat ceramah dari ibunya.
Ia langsung mendatangi pihak kepolisian setempat untuk mengaku bahwa ia juga terlibat pada aksi rasisme tersebut.
Baca Juga: Bintang Man United Bakal Jadi Aset Berharga jika Gabung ke Liverpool
Kini Price harus mendekam di penjara selama enam minggu lamanya.
Menurut penuturan pengacara Price, kliennya tersebut saat ini sedang malu atas tindakannya di masa lalu.
Price pun kini tengah menyesali perbuatannya yang melanggar moral dan etika tersebut.
View this post on Instagram
Editor | : | Ragil Darmawan |
Sumber | : | Mirror.co.uk |
Komentar