"Lukaku dianggap sebagai pemain yang bisa mencetak 20 atau 25 gol untuk mengangkat mereka ke dalam perburuan gelar juara, tapi nyatanya itu tidak berhasil."
"Timo Werner (striker Chelsea lainnya) bukan finisher alami dan Kai Havertz saya suka gerakannya."
"Tapi mereka tidak punya pencetak gol seperti Drogba atau Diego Costa yang akan memberikan Anda banyak gol untuk memenangi gelar dan di situlah kekurangan mereka."
Antara tahun 2004 dan 2012, Drogba mengantongi lebih dari 100 gol untuk Chelsea di Liga Inggris saat ia memimpin klub meraih tiga gelar juara.
Sementara itu, Diego Costa mencetak 20 gol liga di kedua musim dimana klub London Barat tersebut menempati posisi teratas antara tahun 2015 dan 2017.
Sebagai perbandingan, Timo Werner saat ini baru mencetak 10 gol di liga sejak bergabung dengan The Blues pada 2020.
Sedangkan Lukaku hanya mencetak lima gol musim ini.
Menanggapi hasil imbang melawan Manchester United, Tuchel meratapi kurangnya kekejaman timnya di lini depan dan mengklaim mereka tidak cukup menentukan.
"Satu tim pantas menang dan itu adalah kami, tapi kami tidak mengambilnya," ungkap Tuchel.
"Itu adalah penampilan yang sangat bagus, tapi kami tidak cukup menentukan."
"Kami kurang memiliki sedikit determinasi di dalam kotak untuk memenangi pertandingan."
"Hal tersebut terkadang sering terjadi dan kita harus ambil pelajaran dari itu."
"Anda harus klinis untuk mendapatkan hadiah. Kami mendapatkan satu poin tapi itu bukan hasil yang adil," tambah Tuchel.
View this post on Instagram
| Editor | : | Ragil Darmawan |
| Sumber | : | SuperBall.id |
Komentar