Pramudya/Yeremia akhirnya berhasil comeback untuk menuntaskan gim pertama dengan kemenangan 23-21.
Memasuki gim kedua, Pramudya/Yeremia melaju kencang usai meraih angka demi angka hingga unggul cukup jauh 5-1.
Dominasi Pramudya/Yeremia terus berlanjut, sebaliknya Aaron/Soh tampak kesulitan keluar dari tekanan.
Hasilnya, Pramudya/Yeremia mampu menutup interval gim kedua dengan keunggulan 11-6 atas Aaron/Soh.
Laju pasangan peringkat 22 dunia itu semakin tidak terbendung setelah jeda.
Baca Juga: Tembus Final Kejuaraan Asia 2022, Jonatan Selangkah Lagi Samai Prestasi Legenda Indonesia
Serangan-serangan yang dilancarkan Pramudya/Yeremia mampu menghasilkan angka demi angka.
Pramudya/Yeremia pun mampu unggul jauh 16-8 sebelum mengakhiri perlawanan Aaron/Soh dengan kemenangan 21-10.
Dengan hasil ini, Pramudya/Yeremia sukses mempersembahkan medali emas pertama Indonesia di ganda putra dalam 13 tahun terakhir.
Terakhir kali ganda putra Indonesia menjadi juara di Kejuaraan Asia adalah pada edisi 2009 di Suwon, Korea Selatan.
Editor | : | Dwi Aryo Prihadi |
Sumber | : | tournamensoftware.com |
Komentar