Baca berita tanpa iklan. Gabung Bolasport.com+

Terverifikasi Administratif dan Faktual oleh Dewan Pers

Penyebab Final Liga Champions Rusuh, Pemerintah Prancis: Gara-gara Liverpool Jual 62.000 Tiket Palsu ke Fansnya

By Dwi Aryo Prihadi - Selasa, 31 Mei 2022 | 15:01 WIB
Para suporter Liverpool  tertahan di luar Stadion Stade de France, Paris, menjelang final Liga Champions melawan Real Madrid, 28 Mei 2022.
TWITTER.COM/HOOLIGANSTV_EU
Para suporter Liverpool tertahan di luar Stadion Stade de France, Paris, menjelang final Liga Champions melawan Real Madrid, 28 Mei 2022.

SUPERBALL.ID - Setelah melakukan penyelidikan, Pemerintah Prancis akhirnya mengeluarkan keputusan yang menuduh Liverpool bersalah atas kerusuhan final Liga Champions karena menjual tiket palsu ke fansnya.

Laga yang mempertemukan Liverpool dan Real Madrid, Minggu (29/5/2022) dini hari WIB, itu diwarnai kerusuhan di luar stadion hingga membuat kick-off sempat ditunda 35 menit.

Laga di Stadion Stade de France, Paris, Prancis, tersebut awalnya dijadwalkan kick-off pada pukul 21.00 waktu setempat.

Akan tetapi, pertandingan tersebut pada akhirnya baru bisa dimulai pada pukul 21.35 waktu setempat.

Baca Juga: Menpora Prancis Tuding Fans Liverpool Jadi Biang Kerusuhan di Final Liga Champions

Terkait kerusuhan yang terjadi di luar stadion, pemerintah Prancis menuduh Liverpool sebagai pihak yang bersalah.

Menteri Dalam Negeri Prancis, Gerald Darmanin, menuding The Reds bersalah karena telah menjual tiket palsu ke fansnya.

Gerald Darmanin bahkan menyebut tindakan tersebut sebagai penipuan besar-besaran dalam skala industri.

"Lebih dari dua pertiga tiket yang diberikan oleh sekitar 62.000 pendukung Liverpool adalah palsu," kata Darmanin, dikutip SuperBall.id dari Reuters.


Editor : Ragil Darmawan
Sumber : Reuters.com

Komentar

Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE
Laporkan Komentar
Terima kasih. Kami sudah menerima laporan Anda. Kami akan menghapus komentar yang bertentangan dengan Panduan Komunitas dan UU ITE.

YANG LAINNYA

SELANJUTNYA INDEX BERITA

Close Ads X