SUPERBALL.ID - Legenda Manchester United, Gary Neville, mengecam pemilik klub (keluarga Glazer) atas perjuangan mereka dalam meyakinkan Christian Eriksen untuk bergabung ke Old Trafford.
Neville yang juga merupakan pengamat sepak bola mengkritik keluarga Glazer karena mengambil uang dari klub dalam bentuk dividen, terlepas dari perjuangan mereka di lapangan dalam beberapa tahun terakhir dan fakta bahwa pemain seperti Eriksen memiliki keraguan untuk bergabung dengan Setan Merah.
Pelatih baru Manchester United, Erik ten Hag, sedang mencoba untuk membangun kembali skuad The Red Devils setelah mengalami masa-masa buruk di bawah asuhan pelatih pendahulu, Ole Gunnar Solskjaer dan Ralf Rangnick.
Namun, hingga saat ini, Manchester United belum juga mendatangkan pemain baru.
Baca Juga: Terungkap, Ralf Rangnick Gagal Jadi Konsultan Man United Gara-gara Erik ten Hag
Dua pemain yang belakangan santer dikaitkan dengan klub, yakni Eriksen dan Frenkie De Jong belum juga menemui kesepakatan untuk bergabung.
Neville kini mengatakan bahwa Glazer harus berhenti membayar dividen kepada pemegang saham sampai Manchester United menjadi tawaran yang menarik bagi pemain berkualitas tinggi seperti dulu.
"Itulah mengapa dividen harus berhenti untuk suatu periode," tulis Neville di media sosial Twitter.
"Setiap sen harus kembali ke klub sampai menjadi menarik lagi. Klub telah menjadi kuburan bagi para pemain."
"Secara budaya bagi pemilik untuk mengambil uang tunai dari bisnis yang berkinerja buruk adalah demoralisasi!"
Eriksen yang berusia 30 tahun kembali menunjukkan performa luar biasa bersama Brentford di Liga Inggris musim kemarin.
Dia menandatangani kontrak dengan The Bees pada Januari lalu dan memberikan serangkaian penampilan yang mengesankan di tim besutan Thomas Frank.
Berkat penampilan yang luar biasa itu, Brentford berencana merekrut Eriksen secara permanen.
Kehadirannya di Brentford adalah perubahan haluan yang luar biasa bagi Eriksen.
Seperti diketahui, karier Eriksen sebagai pesepak bola nyaris selesai ketika ia menderita serangan jantung dalam pertandingan Euro 2020 antara Timnas Denmark melawan Finlandia.
Nyawa Eriksen terselamatkan berkat reaksi cepat rekan setimnya seperti Simon Kjaer dan staf medis Timnas Denmark.
Setelah dilengkapi dengan perangkat defibrilator cardioverter implan, Eriksen meninggalkan Inter Milan dan berlatih di bawah Ten Hag dengan mantan klubnya Ajax, sebelum menyetujui kontrak jangka pendek bersama Brentford.
Sky Sports melaporkan Eriksen sekarang sedang mempertimbangkan antara memilih tetap di Brentford atau menerima tawaran Manchester United yang lebih menguntungkan secara finansial.
Awal pekan ini, pahlawan Manchester United Gary Pallister mendesak mantan klubnya untuk mengontrak Eriksen dan menyebut itu sebagai transfer yang tak perlu dipikir panjang.
Apalagi Eriksen berstatus bebas transfer dan pesaing Manchester United yakni Tottenham Hotspur telah mundur dari perlombaan.
Spurs kabarnya telah mengesampingkan transfer Eriksen setelah mereka mendapatkan gelandang Brighton, Yves Bissouma.
"Saya pikir tidak masalah jika mereka bisa mendapatkannya," kata Pallister kepada Metro.co.uk.
"Semoga masalah medisnya teratasi, kita melihat perannya untuk Brentford musim lalu bahwa dia masih memiliki kemampuan luar biasa dan dengan status bebas transfer seharusnya itu tidak masalah."
View this post on Instagram
Editor | : | Ragil Darmawan |
Sumber | : | Metro.co.uk |
Komentar