Baca berita tanpa iklan. Gabung Bolasport.com+

Terverifikasi Administratif dan Faktual oleh Dewan Pers

Thailand Tak Perlu Ikuti Langkah Timnas Indonesia dan Vietnam, Eks Pelatih: Hanya Buang-buang Uang

By Wibbiassiddi - Kamis, 28 Juli 2022 | 17:59 WIB
Pelatih timnas U-19 Indonesia, Shin Tae-yong, nampak sedang memantau pemainnya yang bernama Alfriyanto Nico sempat mengalami kram.
MUHAMMAD ALIF AZIZ MARDIANSYAH/BOLASPORT.COM
Pelatih timnas U-19 Indonesia, Shin Tae-yong, nampak sedang memantau pemainnya yang bernama Alfriyanto Nico sempat mengalami kram.

SUPERBALL.ID - Di ASEAN ada tiga pelatih asal Korea Selatan, yakni Shin Tae-yong untuk Timnas Indonesia, Park Hang-seo untuk Timnas Vietnam dan Kim Pan-gon untuk Malaysia.

Shin Tae-yong dan Park Hang-seo sudah menunjukkan kualitasnya.

Setidaknya ketika ditangani oleh Shin Tae-yong, Timnas Indonesia memiliki perkembangan.

Mereka menjadi runner-up Piala AFF 2020 dan berhasil lolos ke Piala Asia 2023.

Baca Juga: Piala AFF U-16 2022 - Ini yang Dicari Kapten Vietnam di Indonesia, Bukan Juara

Keberhasilan lainnya yaitu Timnas Indonesia (semua kelompok umur) bisa memberikan perlawanan sengit ketika bertemu dengan Vietnam dan Thailand.

Sedangkan Park Hang-seo sukses membawa Vietnam menjadi kekuatan menakutkan di ASEAN.

Sementara Kim Pan-gon, dia berhasil membawa Timnas Malaysia tembus hingga putaran final Piala Asia 2023.

Secara keseluruhan, tiga pelatih asal Korea Selatan itu mampu membawa tim di ASEAN berbicara banyak di Asia.

Mantan pelatih dari Thailand, Witthaya Laohakul, memberikan komentar atas hal tersebut.

Ditanya apakah Thailand perlu mengikuti langkah dari Timnas Indonesia dan Vietnam, Witthaya justru memiliki pandangan tersendiri.

Menurutnya, yang dibutuhkan oleh timnas bukanlah pelatih hebat tetapi pemain yang bagus.

Baca Juga: Terbayangi Aksi Main Mata Vietnam dan Thailand, Ini Skenario Kelolosan Timnas U-18 Putri Indonesia ke Semifinal

Alih-alih menginginkan mengambil pelatih asal Korea Selatan, Witthaya lebih memilih untuk memperbaiki pola pikir pemain Thailand.

"Masalahnya bukan pada pelatih Korea atau Jepang tetapi pada kualitas dan pola pikir pemain Thailand," ujar Witthaya Laohakul, dikutip SuperBall.id dari Zingnews.

"Pelatih bagus masih butuh pemain bagus, keduanya harus berjalan bersama."

Pria yang juga pernah menjadi pelatih Chonburi itu menambahkan, pemilihan pelatih bagus dengan bayaran mahal tidak masuk akal dan hanya buang-buang uang.

Pasalnya dengan pelatih bagus akan percuma jika para pemain tidak memiliki mental bermain.

"Jika Anda membayar terlalu banyak uang untuk merekrut pelatih yang baik tetapi para pemainnya tidak berkualitas maka itu tidak masuk akal dan Anda hanya membuang-buang uang," terangnya.

Sinergi antara pemain dan pelatih sangat diperlukan agar mendapatkan hasil terbaik.

Baca Juga: Dinh The Nam Ungkap Kelemahan Timnas U-19 Vietnam, Singgung Suporter Indonesia

Dia mengakui bahwa pelatih asing dengan kualitas bagus akan membantu tim menjadi lebih baik.

Selain pemain, pelatih lokal juga bisa belajar dari pelatih asing tersebut.

"Tentu saja, pelatih asing membawa dampak positif."

"Mereka membantu pelatih lokal belajar banyak."

Pria berusia 68 tahun itu menambahkan, seharusnya selain mengambil pelatih, direktur teknis juga berasal dari luar negeri.

"Selain itu, federasi sepak bola di Asia Tenggara juga harus tertarik untuk mengundang direktur teknis dari luar negeri."

"Mereka akan sangat membantu perkembangan sepak bola."

Baca Juga: Pelatih Vietnam Park Hang-seo Ingin Rebut Juara Piala AFF 2022 dari Timnas Indonesia, Apakah Bisa?

 
 
 
View this post on Instagram
 
 
 

A post shared by BolaSport.com (@bolasportcom)

Nikmati berita olahraga pilihan dan menarik langsung di ponselmu hanya dengan klik channel WhatsApp ini: https://whatsapp.com/channel/0029Vae5rhNElagvAjL1t92P

Editor : Ragil Darmawan
Sumber : Zingnews.vn

Komentar

Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE
Laporkan Komentar
Terima kasih. Kami sudah menerima laporan Anda. Kami akan menghapus komentar yang bertentangan dengan Panduan Komunitas dan UU ITE.

YANG LAINNYA

SELANJUTNYA INDEX BERITA

Close Ads X